Wisata NTB

7 Alasan Desa Tetebatu Lombok Layak Wakili Indonesia di Kompetisi Desa Wisata Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ALAM: Lanskap bentangan alam Desa Tetabatu, Lombok Timur yang tampak asri.

Kelima, salah satu pelopor desa wisata di kawasan timur Indonesia.

”Banyak pengunjung mengatakan Tetebatu adalah Ubud kedua yang dulu ada,” ujarnya.

Perbedaan yang paling dominan adalah keberadaan seni dan kultur masyarakat setempat.

Namun dalam konteks subtansi tradisi pedesaan dan alam memiliki karakteristik yang sama.

Sejak kedatangan dr Soedjono di Tetebatu tahun 1920, Tetebatu menjadi rumah bagi pengunjung dari seluruh dunia di Lombok yang difasilitasi Soedjono.

Desa Tetebatu memotivasi perkembangan desa wisata lainnya di kawasan timur Indonesia sebagai daerah exsplorasi lanjutan.

Keenam, memiliki pendidikan anak usia dini atau sekolah PAUD pariwisata.

”Menariknya, Tetebatu memiliki PAUD Pariwisata sebuah taman kanak-kanak, dimana seluruh rangkaian kegiatan mengenalkan lingkungan, budaya, dan toleransi telah diperkenalkan sejak dini,” katanya.

Baca juga: Tete Batu Lombok Timur Wakili Indonesia di Kompetisi Desa Wisata Terbaik Dunia 2021

Kegiatan ini jarang dilakukan desa wisata pedalaman lainnya.

Lingkungan ini kemudian membentuk kepribadian anak-anak yang inklusif terhadap kemajuan pariwisata secara universal.

Hal ini juga sering sebagai lokus pemahaman lintas budaya (cross culture understanding).

Tidak jarang anak-anak dari keluarga pengunjung internasional memilih tempat ini untuk menitipkan anak-anaknya.

Sehingga mereka belajar aktivitas sehari-hari dan menjadi lingkungan bermain bersama.

Desa Tetebatu yang berada pada desa pedalaman telah menyematkan destinasi ramah anak dan keluarga.

Sehingga memberikan rasa aman dan nyaman pada pengunjung internasional.

Halaman
1234

Berita Terkini