Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Empat orang remaja usia sekolah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) nyaris dihakimi warga saat kepergok membawa kambing curian, Rabu (9/6/2021) pagi.
Beruntung polisi datang ke lokasi dan mengevakuasi mereka sehingga selamat dari amukan massa.
Terkait insiden itu, Kapolres Bima Kota melalui Kasi Humas Iptu Jufri menerangkan, empat remaja tersebut masing-masing berinisial WW, TF, JN dan AD.
Keempatnya merupakan warga Desa Sangia, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Baca juga: Direktur PT SAM Ditahan Setelah 4 Kali Positif Covid-19 pada Kasus Dugaan Korupsi Bibit Jagung NTB
”Mereka diveakuasi dan langsung digiring menuju markas Polsek Sape. Mereka tadinya akan diamuk karena mencuri kambing,” katanya, Rabu (9/6/2021).
Pencurian kambing sendiri terjadi Selasa (8/6/2021) siang, sekitar pukul 14.00 Wita.
Sekawanan remaja ini mencuri kambing di sekitar wilayah Desa Poja atau desa di wilayah bagian utara Kecamatan Sape.
Dua ekor kambing mereka angkut menggunakan sepeda motor secara berboncengan.
Saat melintas di Desa Lamare menuju perkotaan Sape, keempat remaja ini dicurigai warga Lamare.
Dua remaja yang boncengan membawa seekor kambing dihadang warga tapi melarikan diri dengan melepas kambingnya.
Baca juga: Polda NTB Tegaskan Tidak Ada Pelanggaran HAM di Sirkuit Mandalika
Baca juga: Warga NTB Diminta Jangan Menjadi Buruh Migran Ilegal, Risikonya Terlalu Berat
”Sementara pasangan remaja yang menyusul dengan membawa kambing pula, dihadang dan tidak berkutik,” jelasnya.
Beruntung petugas dari Polsek Sape megetahui informasi itu dan segera ke lokasi.
Keduanya bisa diamankan dan terhindar dari amukan massa.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke markas Polsek Sape untuk ditindaklanjuti sebagaimana hukum yang berlaku.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)