Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Video berdurasi 11 detik yang merekam perang petasan di perbatasan Desa Sembung, Kecamatan Narmada dan Desa Merembu, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat viral di media sosial.
Video tersebut menjadi pusat perbincangan setelah dibagikan secara berantai melalui aplikasi Whatsapp.
Video riuhnya letupan petasan ini terjadi Minggu (18/4/2021) setelah subuh.
Baca juga: Polresta Mataram Sita 1.619 Kotak Petasan dan 48 Motor Balap Liar, 25 Remaja Dikurung
Tapi mulai viral dan diperbincangkan hari Rabu (21/04/2021).
Lokasi perang petasan tersebut di tanah kosong yang jauh dari perumahan warga. Yaitu di perbatasan lima Desa di Lombok Barat.
Tonton Juga :
Sebelum viral, lima Kepala Desa (Kades) yang berbatasan ini langsung menggelar pertemuan.
Mereka kemudian sepakat kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Baca juga: Perang Mercon setelah Salat Subuh, 11 Pemuda di Jalan Udayana Kota Mataram Diringkus Polisi
Lima kades ini juga hadir langsung memberikan klarifikasi di Mapolresta Mataram, Rabu (21/04/2021).
Kelimanya adalah Kades Badrain, Kades Mekar Sari, Kades Bengkel, Kades Sembung dan Kades Merembu.
"Kami sepakat tidak ada lagi yang katanya perang petasan di sana,’’ kata Kades Badrain, Romi Purwandi.
Romi memberikan klarifikasi, kejadian tersebut terjadi setelah salat subuh.
Ia menepis isu bahwa kejadian itu merupakan perkelahian antar pemuda kampung.
"Bunyi-bunyian petasan di luar pantauan kita semua aparat desa. Tetapi ini bentuk ekspresi mereka di jalur yang jauh dari pemukiman,’’ katanya.