Hendak Menyalip Mobil Pikap, Pemotor di Dompu Tewas dengan Kaki Patah dan Luka di Kepala 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN: Korban kecelakaan di Kabupaten Dompu yang tewas saat saat dibawa ke rumah sakit, Kamis (7/1/2021).   

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Pengendara sepeda motor berinisial NS (48 tahun), warga Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu tewas saat hendak menyalip mobil pikap. 

Insiden itu terjadi di jalan raya lintas Kilo-Dompu, Desa Mbuju, Kecamatan Kilo, Kamis (7/1/2021), sekira pukul 10.20 Wita. 

Kecelakaan mau itu bermula saat NS, hendak menyalip mobil pikap yang dikendarai MD (36 tahun) warga Desa Taropo, Kecamatan Kilo. 

Keduanya mengemudikan kendaraan sama-sama dari arah Kilo menuju Dompu.

Dalam perjalanan itu, NS mengencangkan laju sepeda motornya karena hendak menyalip mobil pikap.

Di saat yang sama, mobil pikap menghindari jalan rusak yang digenangi air.

Ia bergeser ke arah kanan, sehingga kedua kendaraan berbenturan. 

Dalam peristiwa itu NS terjatuh dan mengalami luka pada kepala bagian belakang dan patah tulang kaki. 

Warga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) memberikan pertolongan terhadap NS dan melarikan ke Puskesmas Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. 

Baca juga: Tiga Anggota Positif Covid-19, Kantor DPRD NTB Buka Lagi Setelah Tiga Hari Ditutup

Baca juga: Tiga Anggota Positif Covid-19, Kantor DPRD NTB Buka Lagi Setelah Tiga Hari Ditutup

Baca juga: Ombudsman NTB: Buruknya Data Kependudukan Hambat Penyaluran Bantuan Covid-19

Luka yang dialami NS cukup serius, sehingga pihak keluarga membawa NS untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu. 

Namun di tengah perjalanan nyawa NS tidak tertolong dan meninggal dunia. 

Atas kejadian itu, Kapolsek Kilo Iptu Yuliansyah melakukan upaya persuasif dan mengimbau pihak keluarga korban menahan diri. 

"Serahkan kepada pihak berwajib untuk ditangani secara hukum," katanya. 

Lebih lanjut Kapolsek mengimbau bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati. 

Pada musim hujan, jalan raya yang basah sangat rawan menyebabkan kecelakaan.

"Saya harap masyarakat lebih hati-hati lagi dalam berkendara, terlebih saat ini musim hujan jalanan menjadi licin," imbuhnya. 

(*) 

Berita Terkini