Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban ANBK Kelas 8 Materi Literasi Kurikulum Merdeka Terbaru 2025

Kunci jawaban ANBK Kelas 8 SMP/MtS Materi Literasi Kurikulum Merdeka terbaru. Lengkap, jelas, dan membantu siswa belajar mandiri di rumah.

Editor: Irsan Yamananda
TribunLombok/ Canva
KUNCI JAWABAN ANBK - Kunci jawaban ANBK Kelas 8 SMP/MtS Materi Literasi Kurikulum Merdeka terbaru. Lengkap, jelas, dan membantu siswa belajar mandiri di rumah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kelas 8 SMP/MTs 2025 menjadi momen penting bagi siswa dalam menguji kemampuan literasi dan numerasi.

Ujian ini bukan hanya sebatas mengerjakan soal, tetapi juga melatih peserta didik untuk berpikir kritis, memahami bacaan secara mendalam, serta mengaitkan informasi dengan kehidupan sehari-hari.

Tak heran jika menjelang pelaksanaan, banyak siswa mencari kunci jawaban soal ANBK kelas 8 SMP/MTs 2025 sebagai bahan referensi belajar.

Dengan berlatih menggunakan contoh soal beserta pembahasannya, siswa bisa lebih siap menghadapi tes dan meningkatkan kepercayaan diri saat ujian.

Pada kesempatan ini, kami membagikan 35 kunci jawaban soal ANBK kelas 8 SMP/MTs 2025 materi Literasi yang dapat dijadikan panduan belajar.

Kumpulan jawaban ini tidak dimaksudkan untuk mengandalkan contekan, melainkan membantu siswa memahami pola soal, jenis pertanyaan, hingga cara menjawab dengan tepat.

Teks 1

Simak bacaan berikut untuk menjawab soal.

Etika Menyantap Makanan di Berbagai Negara

Ada perbedaan etika menyantap makanan guna menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Hal tersebut tentu berhubungan dengan budaya negara yang bersangkutan. Negara di benua Asia seperti India, Jepang, dan Cina memiliki etika masing-masing. Begitu juga di benua Eropa seperti Prancis dan Portugal.

Di wilayah India Selatan, misalnya, makan tanpa sendok atau garpu merupakan hal yang baik. Oleh karena itu, mencuci tangan harus dilakukan sebelum menyantap makanan. Apabila terdapat dua orang atau lebih, tempat duduk diatur melingkar. Selain itu, tamu boleh meninggalkan tempat makan apabila semua orang telah selesai menyantap makanannya.

Di Prancis, acara makan baru bisa dilakukan ketika tuan rumah atau orang yang lebih tua berkata “Bon Appetit!” Selain itu, ketika hendak memesan makanan di restoran, jangan mengangkat tangan atau suara, tetapi lakukanlah kontak mata dengan para pelayan agar lebih sopan.

Apabila di beberapa negara menghabiskan seluruh makanan di atas piring adalah bentuk apresiasi terhadap tuan rumah atau koki, di Cina, hal tersebut tidak sopan. Apabila tamu tidak menyisakan makanan di atas piring, tuan rumah dianggap tidak memberikan cukup porsi kepada tamunya. Oleh karena itu, sisakan sedikit makanan di atas piring.

Di Portugal, jangan meminta pelayan restoran membawakan garam atau bumbu pelengkap lainnya. Hal ini merupakan bentuk ketidakhormatan terhadap koki yang memasak. Menambahkan bumbu di luar proses memasak dianggap sebagai suatu yang tidak sopan.

Hal yang tidak boleh dilakukan ketika menyantap makanan di Jepang adalah menjepit makanan dengan dua pasang sumpit ketika mengambil makanan atau mengoper makanan ke piring teman. Hal ini tidak boleh dilakukan karena kegiatan tersebut merupakan ritual dalam upacara pemakaman. Menjepit tulang jasad yang sudah dikremasi dengan dua pasang sumpit adalah salah satu ritual yang harus dilakukan oleh keluarga jenazah. Hampir sama dengan orang India, orang Jepang biasa makan sambil duduk bersila atau bersimpuh. Posisi bersila ini diyakini mampu meningkatkan aliran darah ke perut.

Melalui beberapa etika menyantap makanan tersebut, kita mengetahui bahwa setiap negara ternyata memiliki cara yang beragam. Tentu hal itu berbeda dengan budaya yang selama ini kita jalani di Indonesia. Perbedaan tersebut kiranya menjadi wawasan kita untuk semakin bisa menyesuaikan diri dan memupuk sikap saling menghormati antara satu dengan yang lain.

Baca juga: Puluhan Pegawai Dikbud KSB dan Guru Diperiksa Jaksa Terkait Kasus Chromebook

Soal 1

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved