Pembangunan Tol Lembar-Kayangan Tetap Berjalan, FS Ditargetkan Tahun 2026

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), memastikan proyek pembangunan jalan tol Lembar - Kayangan tetap berjalan.

Meskipun dalam waktu dekat Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengusulkan pembangunan jalan bypass, sebagai solusi jangka pendek mengurai kemacetan di Lombok.

"Jadi dua-duanya tetap jalan, tidak ada yang ditunda," tegas Kepala Dinas PUPR NTB Sadimin, Rabu (13/8/2025).

Sadimin mengungkapkan pembangunan jalan tol Lembar di Kabupaten Lombok Barat - Kayangan di Kabupaten Lombok Timur ini membutuhkan waktu yang cukup lama, selain itu anggaran yang cukup besar.

"Biayanya sesuai pra fisibility study (FS) cukup mahal dan waktu penyelesaian cukup lama, sehingga untuk mengurai kemacetan jalan-jalan existing butuh solusi cepat," kata Sadimin.

Mantan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) itu mengatakan, pembangunan tol ini akan dilakukan dengan sistem kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) mengingat tol ini sifatnya berbayar.

Pemprov NTB juga akan melakukan FS dan desain awal terhadap pembangunan tol senilai Rp22 triliun ini, hasilnya akan diserahkan kepada Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) untuk ditawarkan kepada investor atau badan usaha.

"Saat ini prosesnya menunggu izin untuk melakukan FS tersebut kepada Kementrian PU, surat izin dari Pak Gubernur sudah diajukan beberapa waktu lalu," jelas Sadimin.

Jika izin tersebut sudah dikeluarkan, maka FS akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang untuk pembangunan Tol Port to Port Lembar-Kayangan.