Deteksi Hoaks Kini Berbasis AI: Cukup Pakai Chatbot WhatsApp CekSumber
Chatbot berbasis artificial intelligence (AI) bernama CekSumber dikembangkan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) dan CekSumber
TRIBUNLOMBOK.COM - Menemukan informasi berpotensi hoaks di media sosial?
Kini mengecek informasi hoaks bisa makin mudah menggunakan chatbot WhatsApp.
Chatbot berbasis artificial intelligence (AI) bernama CekSumber dikembangkan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) dan CekSumber (https://ceksumber.id/).
Mafindo dan CekSumber mengoptimalkan chatbot cek hoaks agar bisa dimanfaatkan publik untuk mengecek sumber berita asli menggunakan AI.
Pengembang CekSumber, Andew Daniel, mengatakan CekSumber dirancang untuk membantu publik memverifikasi informasi dengan cepat dan efisien melalui aplikasi pesan populer WhatsApp (WA).
Baca juga: Ketika Pelajar di Mataram Melawan Hoaks Lewat Pertunjukan Wayang Botol
Cara Penggunaan CekSumber
Pengguna hanya perlu memasukkan ke dalam kontak HP nomor CekSumber yaitu +62 851 2108 7680.
"Pengguna dapat langsung mengirimkan pesan ke CekSumber via WhatsApp tanpa dibutuhkan registrasi terlebih dahulu," kata Andrew dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8/2025).
Secara otomatis, sistem akan membaca konten, menjalankan pencarian, dan mencocokkannya dengan analisis berbasis AI untuk mengonfirmasi keakuratan informasi yang dikirimkan.
Keunggulan CekSumber
Keunggulan yang diusung oleh CekSumber adalah kemampuannya memproses tidak hanya teks, namun juga media visual seperti video dan gambar.
"Setiap hasil pencarian akan disertai dengan link sumber informasi yang digunakan untuk meningkatkan transparansi," jelas lulusan Teknik Informatika dari Universitas Pelita Harapan ini.
Andrew yang pernah bekerja sebagai software engineer aplikasi Gojek ini menyebut masih ada beberapa batasan teknis yang masih menjadi tantangan.
Sistem belum bisa mengakses atau memeriksa link dari media sosial lainnya. Namun, CekSumber dapat memeriksa screenshot dari media sosial tersebut.
Saat ini, CekSumber hanya mengambil data dari situs atau blog. Berkat algoritma pencarian seperti itu, sistem secara otomatis memprioritaskan sumber-sumber terpercaya dalam hasil analisisnya.
"Harap diingat bahwa, seperti layanan AI yang lain, CekSumber dapat menghasilkan jawaban yang salah. Oleh karena itu, sumber referensi jawaban selalu dikirim kepada pengguna untuk dapat dicek kembali," paparnya.
Tanpa Prompt Rumit
Andrew memberikan tips penggunaan CekSumber, yaitu tidak diperlukan perintah khusus atau prompting rumit.
Jika pengguna mengunggah konten video atau foto tanpa ada perintah apa pun, CekSumber akan bekerja untuk mengecek sumber yang relevan dengan konten itu.
Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengajukan follow-up question terkait topik yang sama dalam satu sesi percakapan.
Andrew menjelaskan sebagai platform baru, CekSumber akan terus disempurnakan.
Andrew menggandeng Mafindo untuk mengembangkan platform untuk mengecek sumber apakah itu hoaks atau riil.
Platform itu akan meningkatkan literasi digital masyarakat dalam memerangi hoaks dan disinformasi.
Pentingnya Melawan Hoaks
Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, mengatakan kolaborasi ini jadi terobosan penting untuk memudahkan masyarakat mengecek kebenaran informasi dengan cepat dan mudah.
AI dalam chatbot ini dilatih untuk mengenali sumber informasi yang lebih kredibel seperti media jurnalistik, situs periksa fakta, dan sumber otoritatif lainnya, untuk meningkatkan kualitas jawaban atas pertanyaan masyarakat.
“Namun demikian masyarakat tetap harus kritis, karena meskipun relatif kecil, AI punya potensi keliru, sehingga cara baca lateral, komparasi informasi dari berbagai sumber, baik dari chatbot Ceksumber maupun sumber kredibel lain, masih tetap sangat penting,” ujar dia.
Septiaji yang akrab disapa Zek ini berharap inisiatif chatbot AI ini bisa membantu masyarakat agar terlindungi dari bahaya hoaks, penipuan digital, maupun kriminalitas lain yang masih marak di dunia digital.
(*)
Teknologi AI, Pemilu, dan Paradoks Masa Depan Dunia |
![]() |
---|
Gubernur NTB dan Menko PMK Bahas Pendanaan Global hingga Tantangan Sosial Baru Akibat AI |
![]() |
---|
Respons Wakil Wali Kota Mataram Soal AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran SD di Tahun Ajaran 2025/2026 |
![]() |
---|
Fakta-fakta DeepSeek: AI Buatan China Mirip ChatGPT, Bisa Dipakai Gratis via Web dan Aplikasi |
![]() |
---|
3 Fitur Baru Pilkada.AI: Video Generative, Pemantauan Media, hingga Kamar Hitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.