Respons Berbeda Dasco dan Budi Gunawan Soal Viral Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80

Dasco dan Budi Gunawan beri respons berbeda soal viralnya bendera One Piece jelang HUT RI ke-80.

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews.com/Fersianus Waku
RESPON DASCO BG - Sandiaga Uno saat halal bihalal dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu (23/4/2023) di Kuningan, Jakarta. Dasco dan Budi Gunawan beri respons berbeda soal viralnya bendera One Piece jelang HUT RI ke-80. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pengibaran bendera bajak laut dari anime One Piece yang viral menjelang peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025 memicu polemik nasional.

Di tengah maraknya pemasangan simbol Jolly Roger—baik di truk, rumah warga, maupun media sosial—dua tokoh penting negara, Sufmi Dasco Ahmad dan Budi Gunawan, memberikan respons yang mencerminkan sudut pandang berbeda soal makna simbol dan ekspresi budaya.

Dasco, sebagai Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra, mencoba meredam ketegangan dengan narasi inklusif terhadap penggemar One Piece.

Sementara itu, Menko Polkam Budi Gunawan menekankan aspek hukum dan kehormatan simbol negara, mengingatkan masyarakat pada larangan dalam UU Nomor 24 Tahun 2009.

Perbedaan pendekatan ini mencerminkan dinamika antara kebebasan berekspresi dan perlindungan identitas nasional dalam konteks budaya populer.

Dasco: Jangan Benturkan Penggemar Anime dengan Nasionalisme

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui para kepala desa (kades) yang menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Selasa (17/1/2023).
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui para kepala desa (kades) yang menggelar aksi demo di depan Gedung DPR, Selasa (17/1/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa meski pengibaran bendera bajak laut One Piece bisa disalahpahami sebagai bentuk provokasi, publik tidak seharusnya langsung mendiskreditkan para penggemar manga dan anime Jepang tersebut.

“Tidak perlu ada narasi yang mendiskreditkan penggemar One Piece sebagai makar atau upaya menjatuhkan pemerintah,” ujar Dasco pada Jumat (1/8/2025) seperti dikutip dari Wartakota.

Ia menyebut fenomena ini sebagai bagian dari budaya populer yang tumbuh bersama generasi muda.

Lebih lanjut, Dasco mengingatkan bahwa meskipun ekspresi budaya dapat diterima, pada 17 Agustus nanti tetap hanya satu bendera yang sah dikibarkan: Merah Putih.

Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa tidak ada ruang untuk memperdebatkan simbol nasional tersebut.

Namun, Dasco juga tidak menutup mata terhadap kemungkinan adanya provokasi dari kelompok tertentu.

Ia menyebut adanya informasi dari lembaga intelijen soal potensi disinformasi yang bisa mengancam kesatuan bangsa, dan menyerukan kewaspadaan tanpa menciptakan ketakutan atau pembelahan.

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2 PSE Topik 2 PPG 2025: Butet Adalah Guru BK Baru, Ia Berusaha membuat Situasi

Budi Gunawan: Ada Konsekuensi Hukum Jika Langgar UU Bendera

Budi Gunawan 15125126126161
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan.(Dokumentasi Humas Kemenko Polkam)

Berbeda dengan nada Dasco yang merangkul, Menko Polkam Budi Gunawan mengambil sikap yang lebih tegas dan legalistik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved