Berita NTB

Pemprov NTB Dorong Percepatan Jangkauan Program Makan Bergizi Gratis

Hingga 31 Juli 2025, sebanyak 226.735 warga NTB dari berbagai kelompok usia dan pendidikan telah menerima manfaat MBG

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
PROGRAM MBG - Siswi SMPN 8 Mataram menyantap menu Makan Bergizi Gratis, Senin (13/1/2025). Hingga 31 Juli 2025, sebanyak 226.735 warga NTB dari berbagai kelompok usia dan pendidikan telah menerima manfaat MBG. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperkuat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program unggulan untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas. 

Hingga 31 Juli 2025, sebanyak 226.735 warga NTB dari berbagai kelompok usia dan pendidikan telah menerima manfaat program tersebut.

“MBG bukan sekedar pembagian makanan, tapi investasi jangka panjang untuk kualitas sumber daya manusia NTB,” ujar Dr. H. Ahsanul Khalik, Staf Ahli Gubernur NTB Bidang Sosial Kemasyarakatan saat menyampaikan laporan capaian program tersebut, Kamis (31/7/2025).

Program MBG dilaksanakan melalui pembentukan SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dari potensi 623 SPPG, saat ini telah beroperasi 66 titik. 

Sebanyak 16 SPPG tambahan akan mulai beroperasi Agustus ini berdasarkan SK penempatan terbaru. 

Baca juga: Antisipasi Inflasi Akibat MBG, Gubernur NTB Siapkan Pilot Project 10 SPPG di Pondok Pesantren

Sementara itu, 33 titik lainnya sedang dalam tahap evaluasi kelayakan.

“Ada juga 232 calon SPPG dari mitra yang sedang menyiapkan lokasi, peralatan, dan SDM. Tapi memang masih ada kekurangan sekitar 276 SPPG yang perlu kita kejar bersama-sama,” kata Dr. Aka

Adapun jumlah potensi penerima manfaat program ini diproyeksikan mencapai 1.850.501 jiwa, termasuk ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan balita.

Program MBG juga memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja. 

Hingga akhir Juli 2025, sebanyak 3.112 petugas lokal telah terserap dengan tugas-tugas beragam, mulai dari koki lokal, juru masak, petugas penyalur, hingga community organizer.

Mereka bertugas di SPPG untuk memastikan rantai distribusi makanan bergizi berjalan lancar. 

Posisi yang paling banyak diisi adalah community organizer (746 orang), juru masak (534 orang), dan operator rantai dingin (677 orang).

Data Pemprov NTB dan Badan Gizi Nasional Regional NTB menunjukkan, hingga kini telah terbentuk 2.251 unit kelompok penerima MBG, tersebar dari jenjang PAUD, SD, MI, SMP, hingga SMA/MA/SMK. 

Kelompok penerima juga mencakup lembaga seperti RA, Ponpes, SLB, serta ibu hamil dan menyusui.

Secara rinci,Total Keseluruhan penerima manfaat sampai 21 Juli 2025 adalah 226,735 Jiwa dengan rincian sebanyak  10.179 jiwa Balita dan PAUD, 13.412 jiwa RA dan TK, 198.466 Jiwa SD, SMP, MTS, SMA, SMK, MA, LSB dan Ponpes, 1.544 Jiwa Ibu Hamil dan 2.060 jiwa Ibu Menyusui.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved