Kongres PDIP

Megawati Kembali Pimpin PDIP, Jadi Ketua Umum Partai Terlama di Indonesia

Dalam kongres dan bimbingan teknis PDIP baru-baru ini, Megawati menegaskan pentingnya soliditas dan gotong royong.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
KETUM - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hadir di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) di The Meru Sanur, Rabu (30/7/2025) sore. Ia kembali dikukuhkan sebagai ketua umum PDIP periode 2025-2030, dalam Kongres ke-6 PDIP, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025). 

TRIBUNLOMBOK.COM, DENPASAR - Megawati Soekarnoputri Kembali memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal ini ditandai dengan pengukuhan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP periode 2025-2030, dalam Kongres ke-6 PDIP, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025).

Dengan pengukuhan ini, Megawati telah memimpin PDIP sejak awal partai ini dideklarasikan, 14 Februari 1999. Artinya dia sudah memimpin PDIP selama 26 tahun. 

Hal ini menjadikannya salah satu ketua umum partai politik terlama di Indonesia.

Sebelum acara Kongres, seluruh pengurus dan pimpinan PDIP berkumpul di Bali untuk menggelar bimbingan teknis (bimtek) nasional.

Kegiatan Bimtek ini diikuti sebanyak 3.200 anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dari PDIP

Acara Bimtek dihadiri langsung oleh Megawati dan jajaran ketua DPP PDIP.

Dalam kongres dan bimbingan teknis PDIP baru-baru ini, Megawati menegaskan pentingnya soliditas partai, gotong royong, dan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo Subianto.

Mereka juga diberikan pembekalan penguatan peran fraksi di lembaga legislatif.

Arahan Megawati dalam Bimtek

Dikutip dari Tribun Bali, Megawati dalam acara bimbingan teknis memberikan arahan kepada para kader yang berlangsung secara tertutup.

Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly menjelaskan, ada beberapa pesan yang ditekankan Megawati ke para kader.

Salah satunya berkaitan dengan soliditas Fraksi PDIP. Selain itu Megawati juga meminta agar tidak melakukan korupsi. 

“Setiap fraksi solid. Jangan main-main duit, jangan korupsi,” papar Yasonna.

Kepada kader juga ditekankan agar melakukan arahan dari DPP. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved