Opini
Senang Lihat Orang Susah, Susah Lihat Orang Senang: Dampak Buruk Hasad dan Hasut
Dengki terhadap karunia orang lain sama saja dengan mempertanyakan keadilan Allah
4. Memilih lingkungan yang positif, dengan menjauhi majelis yang senang menebar bisik-bisik kotor dan gosip. Karena hasut seringkali tumbuh di antara percakapan ringan yang tak dijaga.
5. Fokuslah pada perbaikan diri. Sibukkan keseharian kita dengan membangun kualitas diri sendiri, hingga tak ada waktu untuk iri dan dengki pada keberhasilan orang lain.
Yang kita butuhkan dalam hidup adalah hati yang lapang, untuk perjalanan kita di dunia ini menjadi yang terang. Dunia ini luas, rezeki Allah tak pernah habis, dan bahagia tidak pernah eksklusif. Jika kita bisa belajar untuk ikut senang saat orang lain bahagia, maka kebahagiaan itu akan kembali menghampiri kita dengan cara yang lebih indah. Karena apa pun yang kita benci pada orang lain, sesungguhnya sedang kita wariskan pada diri sendiri.
"Mari kita rawat hati. Kita bersihkan ia dari racun hasad dan hasut kita sirami ia dengan do'a, dan kita taburi ia dengan cinta. Hingga kita tak lagi menjadi penyulut luka bagi sesama, tapi menjadi penyejuk yang menyembuhkan."
"Ya Allah, damaikan hati kami dari hasad yang membakar, tenangkan lisan kami dari hasut yang menyesatkan, lapangkan jiwa kami agar mampu bersyukur dalam diam dan turut bahagia saat Engkau muliakan hamba-Mu yang lain,"
Aamiin, Yaa Rabbal Aalaamiina
Masnun Tahir: Antara UIN Mataram dan NU NTB |
![]() |
---|
Merawat Kebersamaan Tanpa Unjuk Rasa, MotoGP Wajah Indonesia dari NTB untuk Dunia |
![]() |
---|
Hultah NWDI: Warisan Spiritualitas dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Refleksi Pelantikan PW NU NTB: Mengikat Ukhuwah, Menata Masa Depan |
![]() |
---|
Menggelitik, Komunikasi Publik Pejabat di Republik dan Posisi Keilmuan Komunikasi yang Pelik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.