Mandalika Festival of Speed

Fandy Adianto, Pilot Maskapai Garuda Indonesia Ikut Balap Mobil di Mandalika, Raih Podium Pertama

Fandy Adianto merupakan seorang pilot Garuda Indonesia dengan pengalaman terbang selama delapan tahun.

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
PILOT IKUT BALAP MOBIL - Fandy Adianto saat ikut balapan MFoS & Kejurnas ITCR di Sirkuit Mandalika, 18-20 Juli 2025. Fandy yang juga pilot Garuda Indonesia ini sukses raih podium pertama di kelas Non-Seeded ITCR 1200 dan podium kedua di Krida Agya OMR. 

Langkah resminya sebagai pembalap dimulai tahun lalu, saat ia mengikuti time attack dan berhasil juara pertama. Dari situ, rasa percaya dirinya tumbuh.

Ia bergabung dengan tim-tim independen seperti Garasi 350 dan mulai turun di beberapa ajang resmi, termasuk balap Radical SR1, di mana ia juga meraih podium.

Fandy Buktikan Profesi Balap dan Pilot Bisa Beriringan

Menjadi pilot bukan hal mudah. Begitu pula menjadi pembalap. Tapi Fandy membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan.

"Keduanya menuntut pengambilan keputusan cepat, handling yang presisi, dan kemampuan adaptasi tinggi," jelasnya.

Sebagai pilot, ia terbiasa menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan harus tetap tenang dalam situasi kritis. Hal ini sangat membantu ketika ia menghadapi insiden di lintasan balap. Seperti yang ia alami di Mandalika, saat terjadi insiden tabrakan dan mobil terbakar di depannya.

"Saya sempat takut, tapi saya tahu harus tetap fokus. Rasa takut itu saya ubah menjadi energi untuk tetap tenang dan berhitung dalam mengambil keputusan," katanya.

Dengan sistem kerja pilot yang memungkinkan ia mengatur jadwal cuti, Fandy mampu menyusun waktu untuk berlatih dan mengikuti balapan. Sementara teman-temannya memilih liburan ke luar negeri, ia lebih memilih turun ke lintasan.

Pengalaman balapan di Mandalika menjadi salah satu momen paling membekas dalam karier balap Fandy.

Ia menyebut sirkuit ini sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dengan karakter unik, banyak tikungan berkecepatan tinggi, serta kombinasi teknikal dan elevasi yang menantang.

"Track-nya mulus, layoutnya menyenangkan, dan fight di dalamnya benar-benar membuat saya merasa hidup kembali," ujarnya dengan penuh antusiasme.

Cari Sponsor untuk Tunjang Kariernya

Kini, Fandy tengah mencari sponsor untuk menunjang karier balapnya. Selama ini, ia membiayai sendiri keikutsertaannya di berbagai ajang. Meski tidak keberatan, ia berharap bisa mendapatkan dukungan agar bisa lebih fokus mengembangkan kemampuan.

"Saya sudah membangun mobil untuk kelas ITCR 3600 dan berharap bisa ikut Kejurnas tahun ini. Tapi saya juga mempertimbangkan untuk lanjut di ITCR 1200 dan Agya OMR. Semua tergantung sponsor dan peluang ke depan," ungkapnya.

Menutup perbincangan dengan Tribun Lombok, Fandy memberikan pesan untuk generasi muda yang ingin mengejar mimpi baik di dunia otomotif maupun profesi lainnya,

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved