Penutupan Pendakian Rinjani

7 Insiden Pendakian Gunung Rinjani Sepanjang April-Juli 2025

Sekurangnya 7 insiden kecelakaan pendakian di Gunung Rinjani terjadi sepanjang April hingga Juli 2025

Dok.Balai TNGR
EVAKUASI PENDAKI - Tim SAR dibantu warga melakukan evakuasi terhadap seorang pendaki asal Malaysia inisial RAG yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di jalur pendakian Torean Gunung Rinjani, Minggu (4/5/2025). Sekurangnya 7 insiden kecelakaan pendakian di Gunung Rinjani terjadi sepanjang April hingga Juli 2025. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - 6 jalur pendakian Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan resmi ditutup mulai 1 Agustus hingga 10 Agustus 2025. 

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Yarman mengatakan, penutupan ini dalam rangka perbaikan jalur pendakian. 

"Ini respons cepat kita atas banyaknya kejadian baik meninggal dunia maupun luka-luka yang dialami pendaki," terangnya, kepada TribunLombok.com, Kamis (24/7/2025).

Dalam catatan TribunLombok.com, sekurangnya 7 insiden pendakian terjadi sepanjang April hingga Juli 2025. 

Terbaru adalah kecelakaan dalam hari berturut-turut di jalur pendakian Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. 

Yakni yang menimpa pendaki asal Belanda Sarah Tamar van Hulten pada Kamis (17/7/2025) serta pendaki asal Swiss Benedikt Emmenegger pada Rabu (16/7/2025). 

Baca juga: Shelter Darurat Gunung Rinjani akan Dibangun: Lokasi di 3 Titik Rawan, Diisi 10 Orang

Berikut ini daftar insiden kecelakaan pendakian Gunung Rinjani sepanjang April-Juli 2025 seperti dihimpun TribunLombok.com. 

1. WNA Belanda Kamis 17 Juli 2025

EVAKUASI - Tim Basarnas Mataram mengerakna helikopter untuk mengevakuasi pendaki Denmark yang jatuh di jalur pelawangan menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Kamis (17/7/2025).
EVAKUASI - Tim Basarnas Mataram mengerakna helikopter untuk mengevakuasi pendaki Belanda yang jatuh di jalur pelawangan menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani, Kamis (17/7/2025). (Dok.SAR Mataram)

Sarah Tamar van Hulten memulai pendakian pada Rabu, 16 Juli 2025. 

Saat turun menuju Danau Segara Anak pada Kamis sekitar pukul 13.00 WITA, korban terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun.

Informasi kecelakaan ini baru diterima tim SAR satu jam kemudian, dan segera dilakukan koordinasi serta persiapan evakuasi. 

Tim SAR dari Pos Kayangan berjumlah lima orang langsung diberangkatkan dengan peralatan lengkap untuk melakukan penyelamatan.

Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi segera berkoordinasi dengan pihak SGi Air Bali dan Kepala Kantor SAR Denpasar untuk pengerahan helikopter. 

“Helikopter milik SGi Air Bali lepas landas dari Bali pada pukul 15.45 WITA,” kata Hariyadi.

Pada pukul 16.41 WITA, helikopter berhasil mendarat di lokasi kejadian dan segera dilakukan proses evakuasi korban. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved