Penutupan Pendakian Rinjani

Pelaku Wisata Lingkar Rinjani Urunan Biaya Perbaikan Jalur Pendakian

Dari urunan pelaku wisata di Sembalun, Lombok Timur, terkumpul Rp100 juta untuk membantu perbaikan jalur pendakian Gunung Rinjani

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
PENUTUPAN RINJANI - Petugas gabungan melakukan perbaikan jalur Pendakian Rinjani, Kamis (24/7/2025). Dari urunan pelaku wisata di Sembalun, Lombok Timur, terkumpul Rp100 juta untuk membantu perbaikan jalur pendakian Gunung Rinjani. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pelaku usaha di sekitar Gunung Rinjani urunan untuk membiayai perbaikan jalur pendakian.

Dari urunan pelaku wisata di Sembalun, Lombok Timur, terkumpul Rp100 juta.

“Kami sebagai pelaku usaha urunan untuk perbaikan jalur segara,” kata ketua Forum Wisata Lingkar Rinjani (FWLR) Royal Sembahulun, Kamis (24/7/2025).

Royal menyebut, semua pihak telah bergerak, mulai dari ojek dan driver juga ikut berpartisipasi.

“Kami serahkan Rp43 juta ke kawan TNGR yang menangani itu dan sisanya kami pegang dan dipakai untuk menutupi biaya yang lain,” sambungnya. 

Baca juga: Asosiasi Trekking Organizer Dukung Penutupan Rinjani dan Minta Perbaikan Jalur Selesai Tepat Waktu

Pihaknya juga tetap berkoordinasi dan  menggerakan porter dan pekerja pendukung lainnya untuk perbaikan jalur pendakian.

“Ini supaya lebih efektif dan lebih cepat artinya ketika semua bergerak bisa lebih cepat,” harapnya. 

Dia bersepakat soal penutupan jalur pendakian ke Danau Segara Anak tetapi bukan seluruh jalur yang menurut rencana dilakukan pada 1-10 Agustus 2025.

“Padahal mereka tidak paham dan tidak tahu kondisi di Rinjani,” keluhnya.

Dia menyebut, penutupan jalur pendakian Rinjani merugikan semua pihak, mulai dari pihak transportasi, tukang ojek, hotel, penginapan, guide, dan porter. 

“Ketika teman-teman ini merugi siapa yang tanggungjawab mau gak pemerintah memberikan kompensasi, udah tahu Indonesia susah cari kerja ekonomi lagi sulit,” tegasnya.

Royal mengilustrasikan, para porter mendapatkan bayaran ratusan ribu per tiga hari paket pendakian.

"Kado ulang tahun Republik Indonesia ini sangat bagus sekali kita diberikan,” ujarnya dengan nada sindiran.

Royal mengusulkan supaya jalur-jalur utama yang relatif aman dapat dibuka, sebagai alternatif untuk para pendaki yang telah memesan tiket.

Hal ini untuk menyeimbangkan potensi pendapatan yang hilang karena dampak penutupan jalur. 

“Walaupun ditutup sepuluh hari tapi dampaknya sangat besar,” keluhnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved