Mengenal SMP 3 Bahasa Budi Luhur: Sekolah Berjenjang dengan Visi Bahasa dan Berbudi Luhur

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – SMP 3 Bahasa Budi Luhur Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan salah satu sekolah yang menerapkan sistem pendidikan berjenjang dan berfokus pada penguatan pembelajaran bahasa.

Sekolah ini berada dalam satu kompleks pendidikan yang mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Kepala Sekolah SMP 3 Bahasa Budi Luhur, Aldofus Salim Baco, menjelaskan sekolah yang berjenjang dari mulai SD, SMP, hingga SMA yang ada di satu kompleks ini memang menerapkan pembelajaran yang fokus mengajarkan bahasa.

Meski didominasi oleh siswa ber etnis Tionghoa, namu di tempat ini juga mengajarkan bahasa Inggris, hingga bahasa Arab. 

Siswa tidak hanya belajar bahasa Mandarin, tetapi juga bahasa Inggris dan bahasa Arab. Khusus untuk bahasa Arab, pembelajaran dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan cukup diminati oleh para siswa.

Ia menjelaskan, moto dari sekolah yakni menciptakan siswa yang fasih dalam berbahasa dan berbudi luhur. Artinya siswa dengan tingkah laku yang baik, luhur, dan mulia yang didasari dengan pikiran dan niat yang baik.

Menurutnya bahasa adalah alat komunikasi global. Jika tidak memahami bahasa, maka sulit untuk membuka wawasan dan menjalin relasi

“Saat ini bahasa menjadi alat komunikasi bagi siapa saja, tidak mengerti bahasa berarti tidak mengetahui sesuatu. Maka pembelajaran akan bahasa namun dibarengi dengan budi luhur dari setiap siswa tentu juga harus dididik dengan baik,” ucap Aldofus.

Saat ini, jumlah siswa SMP 3 Bahasa Budi Luhur mencapai 87 orang, dengan 20 siswa baru yang diterima pada tahun ajaran 2025/2026. Meski jumlahnya tidak besar, sekolah justru melihat hal ini sebagai peluang untuk memberikan pendidikan yang lebih maksimal dan fokus.

Program Pertukaran Pelajar ke China

Salah satu program unggulan sekolah ini adalah pertukaran pelajar ke China. Para siswa dikirim selama satu bulan untuk belajar langsung di sekolah mitra di Tiongkok.

Jadi sekolah ini tidak hanya dengan mendatangkan guru dari sekolah yang ada di China untuk mengajarkan bahasa mandarin, akan tetapi pihak sekolah juga kerap kali mengirimkan siswanya untuk sekolah di Chia langsung.

“Semacam pertukaran pelajar, mereka kita kirim satu bulan, biasanya mulai dari awal Januari, sepulangnya mereka disini mereka membagi ilmu yang dia dapat di sana,” katanya.

Prestasi Akademik yang Membanggakan