Polemik Ijazah Jokowi
Dian Sandi Sebut Roy Suryo Cs hanya Omon-omon Soal Bukti Baru Ijazah Jokowi
"Itu hanya comot-comot sesuai dengan yang menguntungkan mereka saja padahal dengan ijazah yang lain itu tidak ada perbedaan sama sekali," kata Dian.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dian Sandi Utama (DSU) menyebut bukti baru yang ditunjukkan Roy Suryo Cs terkait dugaan ijazah palsu Jokowi hanya omong kosong.
"Tidak ada bukti baru, itu cuma omon-omon saja karena sejak dulu kelompok mereka ini selalu bilang “bukti baru” taunya itu sudah mereka ulas sejak lama," tegas Dian Sandi, pada Tribun Lombok, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, hal ini sama seperti bukti baru terkait cetakan ijazah Pak Jokowi yang mereka klaim berbeda dengan ijazah alumnus UGM 1985 yang lain.
"Itu hanya comot-comot sesuai dengan yang menguntungkan mereka saja padahal dengan ijazah yang lain itu tidak ada perbedaan sama sekali," tegas kader PSI ini.
Lebih lanjut, dalam video komentarnya, Dian Sandi menyatakan, dia sebenarnya tidak terlalu risau dengan Roy Suryo, tapi menyayangkan pernyataan Rismon.
Sebab Rismon menyebut, cetakan huruf pada ijazah Pak Jokowi berbeda dengan ijazah alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang lain. Misalnya huruf A yang keluar dari hologram lambang UGM.
"Itu (ijazah) siapa yang dipakai untuk perbandingan, karena ijazah teman Pak Jokowi yang lain memang sama seperti ijazah Pak Jokowi," katanya.
"Jadi saya berkesimpulan bahwa Pak Rismon ini tidak betul-betul meneliti secara komprehensif, jadi acak-acakan dia," katanya.
Baca juga: Pesan Dian Sandi untuk Roy Suryo Cs: Kalau Salah Tanggung Jawab, Kalau Mati, Tanam!
Dian kemudian membandingkan dengan ijazah milik alumni UGM temannya Jokowi yakni Andi Pramaria. Keduanya memiliki cetakan ijazah yang sama.
"Kesimpulan saya, metode yang digunakan mereka (Roy cs) untuk meneliti ijazah Jokowi ini, hanya comot-comot dan yang mereka pakai adalah yang menguntungkan mereka saja. Tapi ketika ada ijazah lain yang identik mereka tidak pakai," katanya.
Sehingga Dian Sandi mempertanyakan keabsahan data yang digunakan Roy Suryo cs.
"Jadi bagaimana mereka ini akan menghadapi persidangan sementara data-data mereka itu betul-betul kacau balau," tegasnya.
Tunjukkan Bukti Baru Ijazah Palsu
Dikutip dari Tribunnews, pakar Telematika, Roy Suryo datang ke Bareskrim Polri untuk mengikuti jalannya gelar perkara khusus terkait kasus tudingan ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (9/7/2025).
Selain Roy Suryo, turut hadir Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana dan wakilnya Rizal Fadillah, Ahli Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, hingga Ahmad Khozinudin.
Dalam hal ini, Roy Suryo mengaku akan menunjukkan hasil analisis teknis setelah memeriksa ijazah Jokowi yang disebut Bareskrim Polri palsu secara digital.
"Jadi, saya bersama dokter Rismon nanti akan menjelaskan secara teknis Intinya nanti akan saya sampaikan seperti ini, ini ringkasannya. Jadi, judulnya adalah analisis teknis ijazah dan skripsi 99,9 persen palsu," kata Roy kepada wartawan.
Dia menyebut pemeriksaan itu dilakukan dengan menggunakan Error Level Analysis (ELA) berdasarkan gambar yang diunggah sejumlah orang termasuk politisi PSI, Dian Sandi.
"Kesimpulannya hasil uji ELA, error level analisis terhadap ijazah jokowi menghasilkan error pada bagian logo dan foto," ucapnya.
Menurutnya, hasil face comparation menghasilkan pas foto di ijazah Jokowi not match atau tidak cocok dengan foto yang sekarang.
"Hasil face comparation justru menghasilkan pas foto di ijazah match dengan atau cocok dengan foto Dumatno Budi Utomo. Ijazah pembanding nomor 1115 milik Frono Jiwo, kemudian 1116 milik almarhum Hari Mulyono, 1117 Sri Murtiningsih semuanya cocok semuanya identik," tuturnya.
"Tapi lucunya ijazah milik Joko Widodo 1120 tidak identik. Jadi tidak identik dengan tiga ijazah di atas," sambungya.
Lalu, Roy juga menemukan adanya nama ucapan dari Soemitro di bagian terima kasih yang sudah dituliskan gelar Profesor.
Padahal, saat itu Soemitro belum dikukuhkan menjadi guru besar.
"Tidak ada lembar pengujian yang sangat penting dalam skripsi. Lembar pengujiannya tidak ada. Saya dokter rismon, dokter tifa waktu lihat skripsi tidak ada. Dan waktu itu sudah ditanyakan dan prof mening juga bingung kok gak ada," tuturnya.
"Kesimpulan dari ini semua. Skripsi yang cacat tidak akan lulus dan tidak akan ada yang asli," imbuhnya.
Komentar Dian Sandi Soal Namanya Disebut Jokowi Dalam Pemeriksaan |
![]() |
---|
Dian Sandi Ungkap Pesan Jokowi kepada Dirinya Soal Kasus Ijazah dan Kontestasi Politik |
![]() |
---|
Apa Isi Pemeriksaan Dian Sandi sebagai Saksi Kasus Pencemaran Nama Baik Ijazah Jokowi? |
![]() |
---|
Dian Sandi Dicecar 26 Pertanyaan Penyidik Polda Metro Jaya, Sebut Akan Ada Tersangka |
![]() |
---|
Alasan Dian Sandi Tak Hadiri Penutupan Kongres PSI: Dipanggil Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.