Penataan Pantai Aan
Land Clearing Pantai Aan akan Dilakukan 15 Juli 2025, Libatkan Pengamanan Lintas Sektor
Pengosongan lahan atau land clearing Pantai Tanjung Aan dipastikan akan dilakukan oleh Injourney Tourism Development Corporation (ITDC)
Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pengosongan lahan atau land clearing Pantai Tanjung Aan dipastikan akan dilakukan oleh Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) pada Selasa (15/7/2025).
Kapolres Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi pada Senin untuk memastikan personel, yang akan diturunkan baik dari kepolisian maupun TNI termasuk Van Guard dan Satpol PP.
"Yang akan membongkar teman-teman dari ITDC dan van guard sebagai pelaksananya. Kami dari TNI POLRI hanya sterilisasi lokasi saja. Tugas kami memberikan pengamanan dan menjaga masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang melampaui (batas)," jelas AKBP Eko di Praya, Sabtu (12/7/2025).
AKBP Eko menerangkan, semua fasilitas dan instansi akan dilibatkan termasuk water canon, pemadam kebakaran dan sebagainya. Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut AKBP Eko, ITDC telah memberikan somasi surat peringatan pertama dan ketiga sehingga masyarakat sudah diminta untuk mengosongkan lahan.
"Masyarakat sudah diberikan waktu tambahan-tambahan sehingga kita harus melaksanakan karena ini program pemerintah. Bagaimanapin Kepolisian sebagai bagian dari pemerintah. Kami hadir untuk mengawal kepentingan pemerintah," jelas Eko.
Soal senam yang dilakukan Jumat kemarin, Eko menyebutkan senam bersama ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga dan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di Lombok Tengah khususnya Pantai Aan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan semakin memperkuat koordinasi dan kerja sama antar instansi dalam menghadapi berbagai tantangan kamtibmas di masa mendatang.
AKBP Eko Yusmiarto mengatakan, pentingnya kolaborasi yang solid antara TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan lintas sektor.
"Kegiatan senam bersama ini bukan hanya sekadar olahraga, melainkan simbol dari kebersamaan dan sinergi yang harus terus kita pupuk. Dengan sinergi yang kuat, kita yakin mampu menjaga kamtibmas di Loteng agar tetap aman dan kondusif," ujarnya.
Eko menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif senam bersama yang diinisiasi oleh pemerintah daerah, dengan kebersamaan ini tentu membangun soliditas dalam membangun Loteng.
“Kekompakan antara TNI, Polri, dan Pemda adalah kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat di Loteng,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.