Sumur 15 Meter Tempat Bocah 3,5 Tahun Jatuh Dikenal Mengandung Gas Beracun

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bocah Azam (3,5) jatuh di sumur Dusun Poyak Oyak, Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 10.00 Wita.

Kepala Dusun Poyak Oyak Abdul Muhit menceritakan, peristiwa terjadi saat dia sedang berada di kantor desa.

Dia pun selanjutnya bergegas ke lokasi kejadian begitu mendengar kabar tetapi korban sudah dalam perjalanan menuju Puskesmas.

“Pasa saya telepon dari warga, langsung ke TKP tapi waktu itu saya mau sampai korban dibawa ke puskesmas,” terang Muhit saat ditemui, Sabtu (5/6/2025).

Baca juga: Bocah 3 Tahun di Lombok Timur Selamat Setelah Jatuh ke Dalam Sumur Sedalam 15 Meter

Akibat kejadin itu, Azam mengalami luka lecet di bagian kepala dan telah mendapatkan pertolongan medis.

“Alhamdulillah korban dalam keadaan baik,” ujarnya.

Muhit mengakui sumur tempat korban terjatuh mengandung gas beracun. 

“Perkiraan saya ini (sumurnya) sekitar  17 meter,” tambahnya.

Dia mengungkap rata-rata sumur wilayah warga memiliki gas beracun apalagi yang berkedalaman puluhan meter.

“Rata-rata sumur di sini ada gas tapi kalau airnya masih aman,” akunya.

Masyarakat menggali sumur menggunakan bantuan blower, alat, atau mesin yang digunakan untuk mengeluarkan gas dari dalam.

“Kalau mau buat sumur harus pakai blower, rata-rata harus pakai itu,” pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Azam  bocah 3,5 tahun jatuh di sumur milik warga di Dusun Poyak Oyak Desa Montong Beter, Sakra Barat, Lombok Timur, Kamis (3/7/2025).

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menceritakan korban  terjatuh ke dalam sumur saat ibu korban pergi ke sawah.

Sementara ayahnya berada di Mataram bekerja sebagai tukang bangunan.

Korban bermain bersama dengan teman sebaya sebanyak kurang lebih 6 orang. 

“Kemudian korban dilihat naik ke atas sumur air yang ditutup dengan bambu dan beralaskan karpet,” terang Nikolas, Jumat (4/6/2025).

Kayu yang digunakan menutup sumur tersebut sudah lapuk dan tidak mampu menahan beban.

Kayu tersebut patah saat diinjak sehingga menyebabkan korban terjatuh ke lubang dengan kedalaman sekitar 15 meter. 

Kondisi sumur cukup dalam dan volume air cukup besar namun korban berhasil berpegangan pada ujung pipa saluran mesin air sehingga dapat mengapung sambil menunggu proses evakuasi dari masyarakat sekitar. 

“ Melihat korban terjatuh salah seorang anak berteriak,” tambahnya.

Selanjutnya salah seorang warga turun ke dalam sumur kemudian sambil diikat menggunakan tali tambang.

Warga menyelamatkan korban dengan cara memeluk kemudian keduanya ditarik menggunakan tali.

“Koban sudah dibawa ke Puskesmas rensing untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya. 

Dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Rensing, korban mengalami luka lecet di bagian kepala akibat gesekan ketika terjatuh. 

 “Korban sudah dipulangkan dari Puskesmas Rensing dengan kondisi stabil,” pungkasnya.

(*)