WN Brasil Jatuh di Rinjani

TNGR Minta 30 Persen Hasil PNBP untuk Perbaikan Sarana Pendakian Gunung Rinjani

TNGR berharap pemerintah pusat bisa mengalokasikan 30 persen dari PNBP TNGR untuk perbaikan sarana pendakian

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROZI ANWAR
PENDAKI GUNUNG RINJANI - Penampakan gerbang masuk Taman Nasional Gunung Rinjani Sabtu (5/4/2025). TNGR berharap pemerintah pusat bisa mengalokasikan 30 persen dari PNBP TNGR untuk perbaikan sarana pendakian. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bakal meminta sebagian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang dihasilkan untuk perbaikan tata kelola gunung tertinggi ketiga di Indonesia itu. 

Kepala Balai TNGR Yarman mengatakan, selama ini semua hasil PNBP yang dihasilkan dari Gunung Rinjani langsung masuk ke rekening Kementerian Keuangan.

Yarman berharap pemerintah pusat bisa mengalokasikan 30 persen dari PNBP TNGR untuk perbaikan sarana dan prasarana khususnya untuk penyelamatan jika terjadi insiden.

"Kami sudah ngomong dengan DPR teman-teman kementerian kita sudah berupaya. Ke depan Mudah-mudahan kita dapat bagian langsung," kata Yarman. 

Baca juga: PNBP Taman Nasional Gunung Rinjani Meningkat Sejak Tahun 2023

Jumlah PNBP TNGR ini menjadi sorotan publik setelah insiden jatuhnya pendaki asal Brasil Juliana Marins dan dinyatakan meninggal dunia. 

Masyarakat berharap dengan penerimaan negara yang cukup besar ini, pemerintah bisa melengkapi peralatan yang lebih canggih untuk evakuasi korban di Gunung Rinjani

Saat ini terdapat dua shelter di Gunung Rinjani yang dilengkapi peralatan rescue yakni di pos II dan pos IV.

Di dalam shelter, kata Yarman, terdapat beberapa peralatan penyelamatan namun masih terbatas seperti tali yang panjangnya hanya sampai 200 meter. 

Yarman mengatakan sejak tahun 2023 jumlah PNBP dari TNGR senilai Rp 14,7 miliar. 

Seiring peningkatan jumlah kunjungan, PNBP pun melonjak pada tahun 2024 menjadi sebesar sebesar Rp 22,5 miliar. 

PNBP ini bersumber dari wisata pendakian dan nonpendakian di dalam kawasan TNGR. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved