Akademisi Poltekpar Lombok Dukung  Penataan Pantai Aan, Berikut 8 Rekomendasinya!

Akademisi Poltekpar Lombok mendukung  penuh rencana penataan Pantai Tanjung Aan sejalan dengan langkah Forum Kades Se-Kecamatan Pujut

Penulis: Sinto | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
PENATAAN PANTAI AAN - Panorama View Pantai Aan, Desa Sengkol, Lombok Tengah. Akademisi Poltekpar Lombok mendukung penuh rencana penataan Pantai Tanjung Aan yang akan dilakukan ITDC. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH -  Akademisi Poltekpar Lombok mendukung  penuh rencana penataan Pantai Tanjung Aan sejalan dengan langkah Forum Kades Se-Kecamatan Pujut yang telah mengambil sikap terkait penataan Pantai Aan untuk pengembangan pariwisata.

Dosen UPW Poltekpar Lombok, Sirajuddin mengatakan, pihaknya menilai langkah dan pernyataan Ketua Forum Kades Kecamatan Pujut sangat baik, bijak, dan menjadi solusi terbaik bagi 92 pedagang yang membangun warung-warung di Pantai Tanjung Aan.

"Kami menilai langkah-langkah yang diambil  Forum Kades Se-Kecamatan Pujut Lombok Tengah  terkait Land Clearing Pantai Tanjung semata-mata untuk kepentingan banyak masyarakat dari pada beberapa golongan," jelas Sirajuddin di Kuta, Lombok Tengah, Minggu (29/6/2025).

Menurut kandidat doktor terapan pariwisata ini, statement tersebut untuk kepentingan pembangunan  ekonomi, pariwisata dan keberlanjutan ITDC serta keberlanjutan kehidupan masyarakat yang saat wilayahnya  menjadi Kawasan Pariwisata Mandalika dan merupakan tanah HPL ITDC.

Oleh karena itu, Ketua Institut Komimten Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Indonesia (Komppparindo) ini memberikan beberapa poin rekomendasi penataan Pantai Aan sebagai berikut.

  1. Penataan Pantai Aan untuk pengembangan pariwisata sejalan fungsi kawasan serta peruntukan wilayah Kawasan Mandalika sebagai KEK Pariwisata, Destinasi Superprioritas (DSP)  yang dilakukan ITDC bersama pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Kecamatan Pujut dan desa-desa yang masuk Kawasan Mandalika adalah langkah yang memberikan citra pariwisata  yang baik dan benar.
  2. Peran desa se-Kecamatan Pujut Lombok Tengah sebagai ujung tombak pembangunan Kawasan Mandalika harus lebih ditingkatkan sehingga keberadaan desa sejak awal proses sudah dilibatkan secara aktif, berkelanjutan dan berdaya hukum, ekonomi dan pembangunan sehingga pada setiap masalah hubungan KEK, ITDC, Sirkuit, dan seluruh aktifitas di DSP Mandalika pemerintah desa semakin berperan aktif dan strategis.
  3. Keberadaan desa se-Kecamatan Pujut sebagai pintu utama terhadap segala aspek pembangunan Kawasan Mandalika oleh ITDC diwujudkan dalam peran keterlibatan Rencana program dan kegiatan oleh KEK, ITDC, MGPA  dan semua kepentingan di Kawasan Mandalika dilibatkan secara aktif.
  4. ITDC menjadikan pemerintah Desa se-Kecamatan Pujut  menjadi partner utama dalam pembangunan Pariwisata Kawasan Mandalika dalam berbagai aspek kegiatan.
  5. Desa Sukadana dan Desa Kuta sebagai Desa paling dekat dengan Kawasan Mandalika khususnya Pantai Kuta, Sirkuit MotoGP, Bukit Merese Kawasan Legenda Putri Mandalika menjadi desa "Leader of Policy". Artinya setiap kebijakan yang diambil oleh ITDC, KEK Mandalika, Sirkuit Motogp dan pembangunan infrastruktur dan gedung diikutsertakan dalam hal yang krusial sehingga dapat memimalisir dampak negatif yang muncul di kemudian hari.
  6. KEK Mandalika, ITDC dan MGPA  telah memainkan peran penting 10 Tahun terakhir  serta sangat strategis dan real dalam membangun Kawasan Mandalika perlu didukung untuk terus melanjutkan pembangunan Pariwisata di Kawasan Mandalika bersama Pemerintah Indonesia, NTB, Lombok Tengah, Pemerintah Kecamatan Pujut serta peran strategis desa di Kawasan Mandalika.
  7. Masyarakat mengenal istilah Blok Pujut artinya masyarakat berahlak, jujur, adil  sehingga musyawarah dan mufakakat  di kedepankan oleh ITDC dan dukungan Desa Se- Kecamatan Pujut  dalam melakukan "Land Clearing" di Pantai Tanjung Aan terhadap 92 lapak masyarakat yang dibangun di pinggir Pantai Tanjung Aan.
  8. Mengajak masyarakat ikut membangun dan mendukung langkah Forum Kades Se-Pujut, ITDC dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dan NTB membangun Kawasan Mandalika dan Pantai Tanjung Aan untuk Kepentingan masyarakat se-Kecamatan Pujut dan Lombok Tengah dan masyarakat NTB yang berdaya dan mendunia sesuai visi misi Gubernur NTB dan kebijakan Bupati Lombok Tengah Mandalika sebagai DSP Mandalika  yang mendunia dan berkelanjutan dari generasi ke generasi.

Sebagai informasi, Sirajuddin  memiliki gelar SST.Par, S.Pd, MT.Par, CEP, CEM, CEE merupakan pengamat dan analis perencanaan dan pengembangan pariwisata Indonesia, dosen Poltekpar Lombok dan Kandidat Doktor Terapan Pariwisata (Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata).

Ia juga selaku Founder dan Ketua Institut Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Indonesia ( Komppparindo),  Vice President APIEM (Asia Pacific Institute for Events Management) Indonesia untuk periode 2024-2028. Selain itu, Sirajuddin juga aktif sebagai pemilik PT Kurnia Indonesia Tours, EO, MICE, Events and Tourism Consultant, dan Founder Mandalika International Foundation. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved