Pariwisata

Melihat Lebih Dekat Keindahan Pulau Paserang Sumbawa

Dengan luas mencapai 47 hektare, Pulau Paserang ini didominasi oleh padang rumput dan perbukitan yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PARIWISATA - penampakan dari udara Pulau Paserang yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pulau Paserang, salah satu permata wisata di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah menjadi primadaona.

Selain keindahan alamnya yang memikat, perhatian kini juga tertuju pada isu dugaan penjualan Pulau Panjang pulau konservasi yang juga berada di wilayah yang sama melalui situs jual beli online internasional.

Pulau Paserang sendiri terletak tak jauh dari Pelabuhan Poto Tano, dan menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dengan luas mencapai 47 hektare, pulau ini didominasi oleh padang rumput dan perbukitan yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama dari ketinggian.

"Naik ke bukit kita sudah nyaman, dan bisa melihat pemandangan yang sangat baik," ungkap Tiara Lestari, wisatawan asal Kecamatan Taliwang, saat ditemui Rabu (25/6/2025).

Akses menuju puncak bukit memang cukup ramah bagi pengunjung, berkat jalur setapak yang sudah dilapisi semen. Dari atas, wisatawan dapat menyaksikan lanskap laut biru yang membingkai pulau dengan hamparan pasir putih yang landai di sisi depan.

Baca juga: Hari Kesehatan Kulit Sedunia, Wabup Sumbawa Luncurkan Program Pengendalian Kusta

Sementara di sisi lain, hamparan bakau yang ditanam sengaja menjadi pelindung alami dari abrasi laut.

"Di sini kita juga bisa berinteraksi dengan para penghuni laut, asalkan tidak mengganggu dan tidak melakukan hal yang dilarang," tambah Tiara, mengajak wisatawan untuk menjaga etika saat snorkeling.

Perjalanan ke Paserang dapat ditempuh dengan menyewa perahu dari Pelabuhan Poto Tano. Biayanya berkisar antara Rp300.000 hingga Rp350.000 per perahu, tergantung kesepakatan dan jumlah penumpang.

"Satu perahu bisa naik 15 orang atau 16 orang dengan satu rombongan," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved