Kuliner Bima

Kahangga: Kue Retak Khas Bima yang Menggoda Selera

Kahangga adalah salah satu kue tradisional khas masyarakat Bima yang memiliki rasa manis dan aroma gurih khas kelapa sangrai.

Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
KULINER BIMA - Kahangga adalah salah satu kue tradisional khas masyarakat Bima yang memiliki rasa manis dan aroma gurih khas kelapa sangrai. Terbuat dari campuran tepung, gula, dan kelapa. 

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Kahangga adalah salah satu kue tradisional khas masyarakat Bima yang memiliki rasa manis dan aroma gurih khas kelapa sangrai.

Terbuat dari campuran tepung, gula, dan kelapa, kue ini memiliki tekstur yang renyah dan sangat cocok dinikmati saat bersantai.

Cita rasa khasnya mampu membangkitkan selera siapa saja yang mencicipinya.

Proses pembuatan Kahangga terbilang unik dan cukup menantang.

Adonannya tidak langsung digoreng begitu saja, melainkan melalui cetakan tradisional yang dibuat dari batok kelapa.

Cetakan ini diberi lubang kecil berjumlah tiga hingga empat buah.

Dari lubang-lubang tersebut, adonan Kahangga akan keluar saat cetakan yang disebut Saraja dalam bahasa Bima digerakkan di atas wajan berisi minyak kelapa panas.

Begitu adonan menyentuh minyak, segera dilakukan proses pembentukan dengan cara melipatnya hingga membentuk persegi ganda yang menjadi ciri khas Kahangga.

Hasil akhirnya adalah kue dengan bentuk unik dan permukaan yang tampak retak-retak, sesuai namanya.

Dalam bahasa Bima, kata "Kahangga" sendiri berasal dari kata "Pangaha" yang berarti kue, dan "hangga" yang berarti retak.

Bahan dasar Kahangga cukup sederhana, yaitu tepung terigu, gula pasir, telur, dan sedikit garam.

Semua bahan diaduk hingga menjadi adonan yang kental, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan Saraja, siap untuk digoreng menjadi camilan khas yang sarat nilai budaya ini.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved