Kuliner Bima

Bingka Dolu: Kue Tradisional Favorit Sultan Bima yang Masih Eksis

Bingka dolu, kue basah ini terbuat dari campuran tepung terigu, gula merah, santan kelapa, dan air pandan-suji yang memberikan cita rasa manis legit

Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
KULINER KHAS BIMA - Bingka dolu, kuliner khas Bima NTB. Kue basah ini terbuat dari campuran tepung terigu, gula merah, santan kelapa, dan air pandan-suji yang memberikan cita rasa manis legit sekaligus aroma khas alami. 

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Salah satu kekayaan kuliner tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang patut dicoba adalah Bingka Dolu.

Kue basah ini terbuat dari campuran tepung terigu, gula merah, santan kelapa, dan air pandan-suji yang memberikan cita rasa manis legit sekaligus aroma khas alami.

Bingka Dolu memiliki tekstur lembut yang langsung terasa sejak gigitan pertama.

Perpaduan manisnya gula dan gurihnya santan menjadikan kue ini begitu digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga kalangan bangsawan.

Warisan Kuliner Kesultanan Bima
Tak hanya lezat, Bingka Dolu juga menyimpan nilai historis yang tinggi. Konon, kue ini merupakan salah satu hidangan favorit para Sultan Bima pada masa lampau.

Bingka Dolu biasa disajikan untuk menyambut tamu kerajaan dan menjadi sajian penting dalam berbagai upacara adat dan perayaan budaya.

Hingga kini, kue tradisional ini masih sering dijumpai dalam acara adat seperti penobatan Sultan, pengukuhan Jena Teke (pemimpin adat wanita), serta Festival Keraton Nusantara, sebagai simbol warisan kuliner kerajaan.

Ingin mencoba membuat Bingka Dolu di rumah? Berikut resepnya.

Bahan-bahan
500 gram tepung terigu
8 butir telur
400 gram gula pasir
5 gelas santan kental
1 gelas air pandan dan daun suji
½ sendok teh garam
Minyak atau mentega secukupnya untuk mengoles cetakan

Cara Membuat

  1. Kocok telur dan gula hingga berbuih dan gula larut sempurna.
  2. Tambahkan santan, garam, dan air pandan-suji, lalu aduk rata.
  3. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan tercampur rata.
  4. Olesi cetakan (bisa menggunakan cetakan lumpur, takoyaki, atau bentuk lain sesuai selera) dengan minyak atau mentega.
  5. Tuang adonan ke dalam cetakan hingga setengah atau tiga perempat penuh, lalu tutup cetakan.
  6. Setelah matang, keluarkan kue menggunakan dua sendok dan sajikan.
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved