Bupati Lotim Usir Pemandu Wisata

Dewan Amrullah Geram Atas Sikap Bupati Haerul Warisin Usir Guide Lombok Tengah di Teluk Ekas

Semestinya, Haji Iron bisa bersikap lebih bijak dengan mengedepankan cara-cara yang lebih sopan dalam menyelesaikan persoalan

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
PENHGUSIRAN GUIDE - Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur Ahmad Amrullah mengaku geram atas sikap arogan yang ditunjukkan Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin yang diduga menusir pemandu wisata di Teluk Ekas, Jerowaru, pada Selasa (17/6/2025). 

Dalam video tersebut tampak Haerul Warisin meminta kepada guide yang diduga asal Lombok Tengah  untuk pergi meninggalkan Teluk Ekas

"Kamu orang Lombok Tengah ya? Kenapa kamu parkir disini (Teluk Ekas). Bawa tamumu pulang. Di mana dia nginep? Bawa pulang tamu-tamunya, berangkat sana. Jalan!! Bilang sama teman-temanmu sekarang ndak boleh di sini," jelas Haerul Warisin, Selasa (17/6/2025) terdengar dalam video.

Klarifikasi Haji Iron

Belakanagan Haji Iron, memberikan klarifiakasi soal alas an ia menegus para guide Lombok Tengah di Teluk Ekas.

Iron menjelaskan teguran itu berangkat dari keluhan dari pelaku wisata lokal lantaran sepi tamu-tamu yang menginap di wilayah Ekas.

“Saya melakukan semua itu kemarin karena saat rapat mengumpulkan seluruh pelaku wisata dan saat berdiskusi itu lah permasalahan bertahun-tahun yang mereka alami,” terangnya, Rabu (18/6/2025).

Pelaku wisata di kawasan Ekas minim membayar pajak hotel dan restoran karena lama waktu menginap para tamu yang sebentar. 

Dari awalnya yang bisa selama seminggu tetapi kini hanya sehari dua hari. 

“Dulu pernah tinggi (pajak), kemudian turun-turun sekarang kecil,  makanya saya kumpulkan mereka di Ekas apa persoalan di situ,” katanya.

Dia mengaku aksinya menegur pelaku wisata itu sebagai bukti keberpihakannya pada rakyat.

“Itu guna kita jadi pemerintah dipilih rakyat untuk melindungi mereka, kehidupan mereka, ekonomi mereka,”  tegasnya. 

Iron tidak mempermasalahkan siapapun  yang ingin berusaha selama ada ketertiban dan tidak merugikan siapapun.

“Jadi kalau nginap di situ, silakan diberikan orang keleluasaan itu gunanya mau nginap di tempat yang dekat,”  sebutnya.

Ia meminta para pelaku wisata di Lombok Timur menjaga wilayah masing-masing dan memberikan pelayan terbaik kepada tamu.

Harapannya, wisatawan dapat merasakan pengalaman terbaik selama mengunjungi destinasi wisata di Lombok Timur. 

“kalau dia sudah nyaman makan dia merasa Lombok Timur tempat yang baik dan nyaman dan betah berlibur,” harapnya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved