Bupati Lotim Usir Pemandu Wisata
3 Saran Akademisi Poltekpar Lombok atas Polemik Pengusiran Pemandu Wisata di Pantai Ekas
Menurutnya, kejadian di Kawasan Ekas, Lombok Timur, menjadi pengingat pentingnya memberikan wawasan kuat tentang pariwisata tanpa batas bagi bupati.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
3. Hati-hati mengelola informasi pariwisata
Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam menerima informasi pariwisata dari sumber yang tidak kompeten.
"Pariwisata adalah tentang hospitality dan ilmu kepariwisataan. Industri pariwisata menuntut legalisasi dan rekam jejak keilmuan bagi setiap individu yang berbicara atau beraktivitas di sektor ini," tegasnya.
Sudah saatnya setiap individu yang memberikan justifikasi atau beraktivitas di sektor pariwisata memiliki ukuran kompetensi yang jelas, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Hal ini penting untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan pengembangan pariwisata dilakukan oleh individu yang benar-benar ahli dan memiliki kapasitas.
Dengan kolaborasi yang kuat, pemahaman yang mendalam, dan penghargaan terhadap peran para perintis pariwisata, diharapkan destinasi-destinasi di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan kenyamanan bagi wisatawan, dan kesejahteraan bagi pelaku wisata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.