Mataram
Jalan Nuraksa–Batu Bolong Segera Diperlebar, Pemkot Mataram Siapkan Rp7 Miliar
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram saat ini tengah mempercepat proses pembebasan lahan di sepanjang Jalan Nuraksa
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Kemacetan di Kota Mataram kian hari kian parah, terutama di jalan-jalan yang berada di sekitar sejumlah universitas, seperti di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Gajah Mada.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram saat ini tengah mempercepat proses pembebasan lahan di sepanjang Jalan Nuraksa dan Jalan Batu Bolong.
Kedua jalan ini sebelumnya telah direncanakan untuk diperlebar oleh Pemkot Mataram, dengan total anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp7 miliar.
Hingga saat ini, Pemkot Mataram masih melakukan pendekatan dengan masyarakat pemilik lahan yang terdampak proyek tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning, mengatakan, dalam forum diskusi dan konsultasi yang telah dilakukan, sebagian besar warga bahkan sudah mengikhlaskan tanahnya untuk digunakan sebagai jalan.
“Kemudian nanti pada saat konsultasi tinggal menjaring minat masyarakat setuju tidak setuju dulu. Kalau soal harga dan negosiasi, nanti appraisal masuk pada saat penilaian," ucap Lale, setelah dikonfirmasi Jumat (13/6/2025)
Ia menyebutkan sebagian besar warga di Jalan Nuraksa dan Jalan Batu Bolong sepakat untuk menjual lahannya kepada Pemkot Mataram.
“Sebagian besar masyarakat yang memiliki lahan menyatakan setuju dan siap lahannya dibebaskan. Sementara yang belum setuju bukan berarti menolak, tetapi mereka masih menunggu konsultasi dengan pihak keluarga,” katanya.
Pelebaran Jalan Nuraksa hingga Jalan Batu Bolong direncanakan memiliki panjang sekitar 800 meter atau 0,822 kilometer, dengan lebar jalan 6 meter.
“Ya, untuk Jalan Nuraksa–Batu Bolong, sekitar 800 meter yang akan kami bebaskan. Mudah-mudahan anggarannya cukup dengan alokasi Rp7 miliar, sehingga tuntas dalam satu tahun anggaran,” tutur Lale.
Sebelumnya, Pemkot Mataram hanya menganggarkan Rp2,5 miliar untuk pembebasan lahan di ruas tersebut. Namun karena dinilai mendesak (urgent), anggaran tersebut ditingkatkan menjadi Rp7 miliar.
"Anggaran ini dari pengalihan pembebasan di Jalan Jembatan Gontoran ke Nuraksa. Pengalihan ini dinilai urgent, jadi biar Jalan Nuraksa-Jalan Batu Bolong bisa cepat tuntas," katanya.
Dengan anggaran Rp 7 miliar tersebut, Lale berharap pembebasan lahan di Jalan Nuraksa-Batu Bolong bisa dibayar sekaligus tanpa bertahap.
"Karena ini dipandang urgent dengan angka Rp 7 miliar itu, kita bisa bayar semuanya, tidak bertahap. Dari appraisal belum keluar nilainya, negosiasi dengan pemilik lahan juga belum keluar. Tapi kita bertahap Rp 7 miliar ini bisa tuntas semua," demikian Lale.
kemacetan Mataram
pembebasan lahan Mataram
Jalan Nuraksa Mataram
Jalan Batu Bolong
pelebaran jalan Mataram
proyek jalan Mataram 2025
anggaran jalan Mataram
PUPR Mataram
Pemkot Mataram
Maestro Wayang Sasak Lalu Nasib Wafat, Gubernur NTB Sampaikan Duka Cita Mendalam |
![]() |
---|
BKPSDM Kota Mataram Lembur Unggah Nama PPPK Paruh Waktu Jelang Tenggat 25 Agustus 2025 |
![]() |
---|
BNN Kota Mataram Gandeng Hotel Cegah Peredaran Narkoba Lewat Program 'Sila Mampir' |
![]() |
---|
DPRD Kota Mataram Desak Pemkot Atasi Kehamilan Remaja 'Sosialisasi Bukan Langkah Konkret' |
![]() |
---|
Perpusnas RI Tunjuk Pegiat Literasi Kota Mataram Bina Perpustakaan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.