Mataram

Jalan Nuraksa–Batu Bolong Segera Diperlebar, Pemkot Mataram Siapkan Rp7 Miliar

Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram saat ini tengah mempercepat proses pembebasan lahan di sepanjang Jalan Nuraksa

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
PELEBARAN JALAN - Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Lale Widiahning saat diwawancarai usai rapat RPJMD Mataram di Lombok Raya, Rabu (11/6/2025). Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram saat ini tengah mempercepat proses pembebasan lahan di sepanjang Jalan Nuraksa dan Jalan Batu Bolong. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Kemacetan di Kota Mataram kian hari kian parah, terutama di jalan-jalan yang berada di sekitar sejumlah universitas, seperti di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Jalan Gajah Mada.

Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram saat ini tengah mempercepat proses pembebasan lahan di sepanjang Jalan Nuraksa dan Jalan Batu Bolong.

Kedua jalan ini sebelumnya telah direncanakan untuk diperlebar oleh Pemkot Mataram, dengan total anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp7 miliar.

Hingga saat ini, Pemkot Mataram masih melakukan pendekatan dengan masyarakat pemilik lahan yang terdampak proyek tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning, mengatakan, dalam forum diskusi dan konsultasi yang telah dilakukan, sebagian besar warga bahkan sudah mengikhlaskan tanahnya untuk digunakan sebagai jalan.

“Kemudian nanti pada saat konsultasi tinggal menjaring minat masyarakat setuju tidak setuju dulu. Kalau soal harga dan negosiasi, nanti appraisal masuk pada saat penilaian," ucap Lale, setelah dikonfirmasi Jumat (13/6/2025)

Ia menyebutkan sebagian besar warga di Jalan Nuraksa dan Jalan Batu Bolong sepakat untuk menjual lahannya kepada Pemkot Mataram.

“Sebagian besar masyarakat yang memiliki lahan menyatakan setuju dan siap lahannya dibebaskan. Sementara yang belum setuju bukan berarti menolak, tetapi mereka masih menunggu konsultasi dengan pihak keluarga,” katanya.

Pelebaran Jalan Nuraksa hingga Jalan Batu Bolong direncanakan memiliki panjang sekitar 800 meter atau 0,822 kilometer, dengan lebar jalan 6 meter.

“Ya, untuk Jalan Nuraksa–Batu Bolong, sekitar 800 meter yang akan kami bebaskan. Mudah-mudahan anggarannya cukup dengan alokasi Rp7 miliar, sehingga tuntas dalam satu tahun anggaran,” tutur Lale.

Sebelumnya, Pemkot Mataram hanya menganggarkan Rp2,5 miliar untuk pembebasan lahan di ruas tersebut. Namun karena dinilai mendesak (urgent), anggaran tersebut ditingkatkan menjadi Rp7 miliar.

"Anggaran ini dari pengalihan pembebasan di Jalan Jembatan Gontoran ke Nuraksa. Pengalihan ini dinilai urgent, jadi biar Jalan Nuraksa-Jalan Batu Bolong bisa cepat tuntas," katanya.

Dengan anggaran Rp 7 miliar tersebut, Lale berharap pembebasan lahan di Jalan Nuraksa-Batu Bolong bisa dibayar sekaligus tanpa bertahap.

"Karena ini dipandang urgent dengan angka Rp 7 miliar itu, kita bisa bayar semuanya, tidak bertahap. Dari appraisal belum keluar nilainya, negosiasi dengan pemilik lahan juga belum keluar. Tapi kita bertahap Rp 7 miliar ini bisa tuntas semua," demikian Lale.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved