Berita NTB

Desa di NTB Bakal Dapat Suntikan Anggaran dari Program Desa Berdaya Iqbal-Dinda

Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri mengusung visi-misi 'Bangkit Bersama Menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
PROGRAM DESA BERDAYA: Kepala Bidang P2EPD Bappeda NTB Firmansyah (tengah) saat menyampaikan program desa berdaya di NTB, Kamis, (12/6/2025). Ia menyampaikan program ini akan melibatkan lintas sektor nantinya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri mengusung visi-misi 'Bangkit Bersama Menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur dan Mendunia' dalam memimpin lima tahun ke depan.

Salah satu program unggulan dari visi misi ini ialah 'desa berdaya', program ini dibuat agar pembangunan di NTB dilakukan secara merata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sampai ke desa.

Kepala Bidang P2EPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB Firmansyah, menyampaikan program ini akan melibatkan lintas sektor nantinya.

"Fokus desa berdaya ialah penguatan pondasi pembangunan di tingkat desa, kita ingin provinsi juga hadir untuk membantu desa menyelesaikan masalahnya, kemudian membantu desa meningkatkan kapasitas dan keunggulannya," kata Firman, Kamis (12/6/2025).

Lebih lanjut Firman menjelaskan, permasalahan yang dimaksud seperti penanganan sampah, air bersih, stunting dan kemiskinan. Ia mengatakan ada ratusan desa di NTB penduduknya ada yang masuk kategori miskin ekstrem.

Selain mencari solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, Pemerintah Provinsi NTB juga akan membantu desa mengembangkan potensi yang dimilikinya misalnya di bidang ketahanan pangan, pariwisata, peternakan, kehutanan dan perikanan.

Firman mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan 20 sasaran yang harus dicapai desa berdaya, tetapi setiap desa memiliki sasaran yang berbeda-beda tergantung permasalahan dan potensi keunggulan desa tersebut.

"Jadi jangan dikira 20 sasaran itu semuanya harus dicapai oleh setiap desa," katanya.

Tiga cara yang akan dilakukan pemerintahan Iqbal-Dinda dalam merealisasikan program tersebut yakni, memberikan dukungan teknis, pendampingan dan bantuan keuangan khusus.

Untuk sementara, sesuai usulan dukungan anggaran yang diberikan oleh pemerintah provinsi kepada desa ini berkisar Rp 300-500 juta setiap tahunnya, tergantung masalah dan potensi yang dimiliki.

Namun demikian pemerintah juga tidak menutup peluang agar pemerintah desa juga mencari sumber pendaan yang lain, ditengah keterbatasan fiskal daerah yang menyebabkan dana transfer berkurang.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved