Gubernur NTB Gagas Konsep Pembangunan Rumah Transformatif untuk Tangani Kemiskinan Ekstrem

Tugas utama kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, adalah merajut berbagai sumber daya yang tersebar.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Pemprov NTB
PERUMAHAN - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (tengah) memimpin rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, di Kantor Bank NTB Syariah, Minggu (8/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombokc.om, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Keterbatasan lahan menjadi tantangan serius dalam upaya pemerataan pembangunan, terutama di sektor perumahan. Di tengah kondisi ini, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menekankan pentingnya konsep pembangunan rumah transformatif

Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, di Kantor Bank NTB Syariah, Minggu (8/6/2025).

Dalam forum yang dihadiri para bupati, wali kota, dan kepala dinas perumahan se-NTB, Gubernur Iqbal menjelaskan bahwa pemerintah provinsi sedang menguji coba model perbaikan rumah berbasis transformasi sosial di Desa Ungga, Lombok Tengah. 

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya komprehensif penanggulangan kemiskinan ekstrem di NTB.

Pembangunan Rumah Transformatif: Lebih dari Sekadar Fisik

Gubernur Iqbal memaparkan bahwa konsep pembangunan transformatif jauh melampaui pembangunan fisik rumah yang selama ini menjadi fokus utama dinas perumahan. 

Pendekatan ini melibatkan lintas sektor untuk mengatasi akar masalah kemiskinan ekstrem secara lebih menyeluruh. 

Berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial turut dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya.

Perhatian tidak hanya diberikan pada struktur bangunan, tetapi juga pada aspek vital lainnya seperti tata ruang, sanitasi, akses air bersih, dan penciptaan ruang sosial yang ramah anak serta mendukung tumbuh kembang masyarakat.

Pentingnya Transformasi Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi

Menurut Gubernur Lalu Iqbal, perbaikan rumah semata tidak akan cukup jika tidak diiringi dengan transformasi sosial dan pemberdayaan ekonomi. 

Ia mencontohkan, tanpa adanya upaya ini, warga yang telah dibantu bisa kembali terjerumus ke jurang kemiskinan karena terpaksa menjual aset produktif demi bertahan hidup.

"Ujung-ujungnya kita harus intervensi lagi karena masuk dalam jurang kemiskinan," jelasnya. 

Oleh karena itu, identifikasi potensi ekonomi warga menjadi krusial agar mereka dapat hidup mandiri dan tidak terus-menerus bergantung pada bantuan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved