Mataram

Harga Sapi Kurban Jelang Idul Adha di Kota Mataram Alami Kenaikan, Tembus Rp17 Juta per Ekor

Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada pertengahan Juni 2025, harga hewan kurban di Kota Mataram mengalami kenaikan.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
HEWAN KURBAN MATARAM - Sapi kurban di sejumlah Lapak penjualan hewan kurban di Kota Mataram. Menjelang perayaan hari raya Idul Adha, harga hewan kurban di Kota Mataram alami kenaikan berkisar antara Rp15 juta sampai Rp17 juta per ekor untuk sapi, sedang untuk kambing berkisar diangka Rp2,5 juta hingga Rp7 juta. 

Pihaknya juga telah mengeluarkan rekomendasi pengiriman sapi dari dan ke Pulau Sumbawa hanya diperuntukkan untuk hewan kurban melalui yayasan atau lembaga.

“Jadi rekomendasi kami keluarkan hanya untuk hewan kurban yang dibeli oleh lembaga, seperti pondok pesantren, kepolisian, partai politik, hingga yayasan,” tegasnya.

Hewan kurban untuk lembaga ini tidak diperbolehkan dibeli oleh perseorangan, karena dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan hewan kurban lokal.

Selain itu, potensi penularan penyakit dari hewan kurban asal Pulau Sumbawa juga tinggi.

“Kami takut kalau terlalu lepas kita berikan rekomendasi itu diperjual belikan dan disini bisa menyebarkan penyakit,” jelasnya.

Kendati demikian, sampai saat ini belum ada laporan penyakit pada hewan ternak yang berasal dari Pulau Sumbawa.

Namun, durasi pengiriman sapi yang terlalu lama bisa menyebabkan kelelahan pada sapi, yang mempengaruhi kesehatannya.

“Misalnya sapi yang kelelahan akan mengeluarkan busa dari mulutnya, atau jika dipukul terlalu keras saat naik kendaraan membuatnya pincang, masyarakat mungkin menyebut itu indikasi sakit, padahal tidak. Namun ini yang kami pertimbangkan,” ungkapnya.

Lebih jauh, dia memastikan hewan kurban yang ada di Kota Mataram hingga kini terbilang aman dan sehat, serta pasokan tercukupi hingga perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun ini.

“Tetap kita pastikan sapi yang masuk aman dan masyarakat kita harapkan dapat daging yang sehat, utuh, dan halal,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved