Berita NTB

Sumbawa Menuju Provinsi Baru, Ini Kata Tokoh Sumbawa dan Tokoh Lombok

Sejumlah tokoh daerah menyuarakan dukungannya, menyebut pemekaran ini sebagai langkah strategis untuk percepatan pembangunan

Editor: Idham Khalid
RIBUNLOMBOK.COM
DUKUNG PEMEKARAN - Kolase foto, tokoh Lombok Tengah Lalu Putria (kiri) dan tokoh Sumbawa Badrul Munir (kanan). Keduanya mendukung terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Wacana pemekaran Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan membentuk Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) terus menguat.

Sejumlah tokoh daerah menyuarakan dukungannya, menyebut pemekaran ini sebagai langkah strategis untuk percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan di wilayah timur NTB.

Tokoh Sumbawa, Badrul Munir, menyampaikan bahwa saat ini tim komite pembentukan PPS tengah memperbarui data fiskal dan infrastruktur wilayah sebagai bagian dari langkah lanjutan inisiasi pemekaran yang telah dimulai sejak tahun 2010.

"Teman-teman komite akan melakukan pemuktahiran data fiskal berkaitan dengan SDM, infrastruktur kewilayahan," kata Badrul, Senin (19/5/2025).

Badrul, yang pernah mendampingi TGB Zainul Majdi sebagai Wakil Gubernur NTB, menyebut usulan PPS sudah memenuhi semua syarat administratif dan teknis sejak lama. Bahkan, menurutnya, PPS merupakan salah satu usulan pemekaran dengan nilai kelayakan tertinggi dibanding daerah lain.

Namun, proses pemekaran masih terganjal oleh kebijakan moratorium Daerah Otonom Baru (DOB) yang masih diberlakukan pemerintah pusat. Ia optimistis pemekaran bisa terealisasi setelah Peraturan Pemerintah (PP) tentang grand desain DOB disahkan.

"Jadi di PP itu bisa dilihat idealnya berapa jumlah provinsi," kata Badrul.

Badrul juga menyinggung soal ibu kota provinsi baru. Ia menyebut bahwa seluruh kepala daerah di Pulau Sumbawa pernah menyepakati Sumbawa Besar sebagai ibu kota PPS. Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan terjadinya perubahan dalam proses politik selanjutnya.

"Semua kepala daerah bersepakat ibu kotanya di Sumbawa Besar," jelasnya.

Tokoh Lombok Juga Mendukung

Sementara itu, dukungan juga datang dari tokoh masyarakat Lombok Tengah, Lalu Putria, yang dikenal dengan julukan “Raja Siledendeng.” Ia menilai pemekaran Provinsi NTB menjadi dua wilayah, yakni Provinsi Pulau Sumbawa dan Provinsi Pulau Lombok, justru akan memberikan ruang optimal bagi keduanya berkembang.

"Tidak merugikan Lombok sebagai provinsi NTB. Provinsi Pulau Lombok NTB atau apa namanya, mari kita berpikir untuk kebaikan kita. Sudah saatnya para akademisi, tokoh budaya, tokoh masyarakat, kita berembun kira-kira apa yang bisa kita lakukan dengan pemekaran provinsi NTB ini," jelas Lalu Putria

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah ini menekankan bahwa Lombok memiliki potensi besar untuk menjadi provinsi istimewa, layaknya Yogyakarta dan Aceh.

Baca juga: Mohan dan Dinda Bertemu Jelang Musda Golkar NTB, Konsolidasi Calon Ketua?

Ia menyebut KEK Mandalika, Sirkuit Internasional, Geopark Gunung Rinjani, dan ritual budaya Bau Nyale sebagai aset unik yang bisa mengangkat posisi Lombok di mata dunia.

"Lombok memiliki potensi-potensi yang uniquely di Indonesia. Pertama kita punya KEK Mandalika dengan sirkuit internasional. Kemudian kita punya ritual budaya dunia yaitu Bau Nyale Puteri Mandalika. Kemudian kita punya Geopark Global Gunung Rinjani," jelas Lalu Putria yang juga Dewan Pembina Forum Silaturrahmi Keraton Nusantara (FSKN).

Ia juga meyakini bahwa Pulau Sumbawa akan memperoleh percepatan pembangunan serta penguatan identitas budaya melalui pemekaran. Dengan otonomi sendiri, Sumbawa diharapkan bisa lebih maksimal memanfaatkan potensi daerah dan menarik perhatian investasi dari pusat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved