Berita Haji NTB 2025

Ingin Tetap Makan Nasi, JCH Asal Sumbawa Bawa Bekal Beras 6 Kilo ke Tanah Suci

Ketakutan tak ada nasi di negeri Arab, membuat jemaah calon haji asal Sumbawa berinisiatif untuk membawa beras seberat 6 kilo gram

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
JCH SUMBAWA - Jemaah Calon Haji (JCH) Sardianto asal Desa Empang Bawah, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat dilepaskan oleh Bupati Sumbawa pada Kamis (15/5/2025). Ia membawa bekal beras 6 kilo gram karena takut tak bisa makan roti. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Aksi jemaah calon haji (JCH) Sardianto asal Desa Empang Bawah, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sorotan setelah ia membawa bekal beras saat berangkat menunaikan ibadah haji 2025.

Ketakutan tak ada nasi di negeri Arab, membuat ia berinisiatif untuk membawa beras seberat 6 kilo gram ke dalam kopernya saat keberangkatannya pada Kamis (15/5/2025).

Sardianto yang seorang petani, mengaku sudah terbiasa makan nasi dan tidak bisa makan roti.

"Saya kalau sarapan dan makan terbiasa dengan nasi, tidak kenyang kalau roti. Makanya saya bawa 6 kilo beras," kata Sardianto.

Sardianto mengaku tidak membawa penanak nasi. Pasalnya, ada teman JCH yang lain sudah membawa peralatan masak lainya.

"Iya saya tidak bawa magic com (penanak nasi). Ada teman yang membawa nanti disatukan aja tempat masaknya," tuturnya.

Sardianto menceritakan sudah menabung dan mendaftar haji sejak 2012. Ia begitu bahagia bisa berangkat haji tahun 2025 dengan hasilnya bekerja.

"Alhamdulillah, setelah penantian panjang menunggu, akhirnya saya berangkat juga tahun 2025. Semoga sehat dan lancar, dan semoga saya bisa jadi haji mabrur," harap Sardianto.

Baca juga: Ditemui Gubernur Iqbal, Menteri Iftitah Berjanji Bangun Kawasan Ekonomi Terintegrasi di NTB

Sardianto mengatakan, sudah membawa sejumlah makanan seperti ikan kering, abon dan dendeng. Ia ingin tetap makan enak meski sedang menjalani ibadah di tanah suci Mekkah dan Madinah.

Sardianto juga menyebut tantangan dalam melakukan ibadah haji bukan hanya soal makanan saja, namun cuaca juga menjadi tantangan nya..

"Cuaca jadi tantangan saya, karena saya sudah biasa bekerja di sawah di bawah terik matahari. Semoga saya tetap sehat dan bisa ibadah dengan baik khusuk, sampai pulang dengan selamat," terangnya.

Sebagai informasi sebanyak 79 JCH asal Kabupaten Sumbawa kembali diberangkatkan Kamis, 15 Mei 2025 pukul 21.00 Wita. 

Pelepasan JCH yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 ini dilakukan Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot, di halaman Kantor Bupati Sumbawa.

Bupati Jarot menyampaikan bahwa keberangkatan jamaah haji merupakan representasi dari kisah panjang perjuangan, kesabaran, dan harapan setiap individu yang terpilih menjadi tamu Allah SWT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved