Ditemui Gubernur Iqbal, Menteri Iftitah Berjanji Bangun Kawasan Ekonomi Terintegrasi di NTB

Pemerintah Provinsi NTB menyambut baik dan siap mendukung dan mensukseskan program dari Kementerian Transmigrasi.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
KUNJUNGAN - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (tengah) menemui Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara (kiri), di Jakarta, Jumat (17/5/2025) malam. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Kawasan transmigrasi dan eks transmigrasi perlu mendapat sentuhan pemerintah pusat. Di antara yang perlu dihidupkan adalah kawasan pangan ataupun industri. 

Hal ini menjadi poin pembicaraan antara Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal (LMI) dengan Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara

"Soal situasi saat ini di kawasan transmigrasi dan eks-transmigrasi di seluruh NTB," kata Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Jumat (17/5/2025)  malam. 

Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi NTB menyambut baik dan siap mendukung dan mensukseskan program dari Kementerian Transmigrasi. Program tersebut pas dengan visi misi Iqbal-Dinda.

"Fokus kami (Iqbal-Dinda) ingin  pemerataan ekonomi yang berkeadilan, dan menciptakan enviorenment industri dari hulu ke hilir di wilayah transmigrasi," ucapnya. 

"Terutama di Pulau Sumbawa sebagai bagian dari pemerataan pembangunan kewilayahan," sambungnya. 

Ayah dua putri ini menembahkan, Menteri Transmigrasi meminta tahun ini melakukan sejumlah langkah persiapan untuk pembangunan kawasan ekonomi terintegrasi di daerah transmigrasi dan eks transmigrasi. 

"Kita persiapkan semuanya secara baik sesuai arahan Pak Menteri," imbuhnya. 

Pada kesempatan ini, Menteri Transmigrasi Iftitah mengatakan, di antara program kementerian adalah pembangunan kawasan ekonomi terintegrasi di daerah transmigrasi dan eks transmigrasi. Termasuk di dalamnya pengembangan sumber daya manusia. 

"Insya Allah kita akan mulai membangun kawasan ekonomi terintegrasi di NTB tahun 2026 mendatang," katanya. 

"Kementrian Transmigrasi juga akan memberikan bantuan rehab sekolah di wilayah transmigrasi di NTB," tambahnya. 

Untuk diketahui, program dari Kementerian Transmigrasi di antaranya adalah Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Pangan, Transmigrasi Pariwisata, Transmigrasi Industri, dan Transmigrasi Transpolitan. 

Program tersebut sejalan dengan program prioritas Iqbal-Dinda yang fokus pada penanganan kemiskinan, peningkatan produktivitas pangan, dan terkait dengan peningkatan kualitas pariwisata.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved