Haji NTB

5 Jemaah Calon Haji NTB Gagal Berangkat ke Tanah Suci karena Alasan Kesehatan

Lima jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Lombok dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah karena alasan kesehatan. Dua diantaranya masih dirawat d

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
PEMBERANGKATAN HAJI NTB: Ratusan jemaah haji NTB asal Kabupaten Lombok Tengah, bersiap untuk naik ke dalam pesawat untuk berangkat menuju Tanah Suci Makkah. Tim Kesehatan dari BKK Mataram memastikan lima JCH NTB gagal berangkat karena alasan kesehatan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Lima jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Lombok dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah karena alasan kesehatan. Dua diantaranya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Plh Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Mataram Suparlan menyampaikan, dua jemaah yang masih dirawat tersebut ialah Muhammad Nasir, tergabung dalam kloter 8 asal Kabupaten Sumbawa karena mengalami struk dan Djumahar yang tergabung dalam kloter 9 Kota Mataram karena penyakit paru kronis.

"Jadi kita pastikan gagal untuk tahun ini dan kita sudah memberitahukan keluarganya, sudah bisa menerima," jelas Suparlan, Jumat (16/5/2025).

Selain dua jemaah tersebut, Suparlan juga mengatakan jemaah yang gagal berangkat berasal dari Kabupaten Lombok Barat karena tengah hamil muda, dua jemaah asal Kabupaten Bima terpaksa ditunda keberangkatannya juga karena mengidap penyakit tuberkulosis (TB).

Sementara satu jemaah yang sebelumnya dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma karena mengalami gangguan jiwa, dipastikan bisa berangkat didalam kloter 12 atau kloter terakhir ini.

"Tadi pagi kita sudah menjemput jemaah tersebut, sudah bergabung dalam kloter ini (kloter 12), kondisinya sudah mulai tenang. Nanti di sana menjadi perhatian dokter kloter, bahkan kita akan mencari pendampinya," kata Suparlan.

Suparlan juga menghimbau jemaah untuk tetap menggunakan masker saat sedang menjalankan ibadah haji, ini dilakukan untuk mengantisipasi penyakit menular dari negara lain. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved