Berita Haji NTB 2025
JCH NTB Diimbau Kurangi Ibadah Umrah Jelang Puncak Haji
Jelang puncak pelaksanaan ibadah haji, jemaah calon haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) diimbau untuk mengurangi ibadah umrah
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, jemaah calon haji (JCH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) diimbau untuk mengurangi ibadah umrah. Terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut.
Plh Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Mataram Suparlan menyampaikan, cuaca di Arab Saudi saat ini cukup panas. Jemaah diminta untuk memperbanyak olahraga dan mengurangi aktivitas di bawah terik matahari.
Suparlan mengatakan, meskipun cuaca tidak separah tahun lalu, namun jemaah diminta untuk tetap menjaga kesehatan. Menurut informasi saat ini sembilan JCH NTB harus mendapatkan perawatan medis.
"Penyakitnya beragam, ada yang pneumonia, ada yang jantung, anemia dan dimensia," ucap Suparlan kepada TribunLombok.com, Sabtu (17/5/2025).
Baca juga: 17 Orang Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi Per Jumat 16 Mei 2025
Suparlan mengatakan, meskipun ada banyak JCH yang dirawat, dipastikan saat pelaksanaan puncak ibadah haji mereka bisa mengikutinya.
"Di sana (Makkah) kalaupun masih dalam perawatan sudah memasuki puncak haji, akan diangkut sama ambulans atau bus, yang penting jemaah bisa masuk Arafah," kata Suparlan.
Selain cuaca yang panas, jemaah juga diminta untuk tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar, ini dilakukan untuk menghindari penyakit atau virus menular dari jemaah negara lain.
Sebagai informasi Embarkasi Lombok, sudah selesai memberangkatkan 4.228 jemaah reguler bersama petugas haji daerah yang terbagi dalam 12 kloter.
Lima JCH terpaksa dibatalkan keberangkatannya karena alasan kesehatan, sementara tiga jemaah meninggal dunia dimana satu di Arab Saudi sementara dua di RSUD Provinsi NTB.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.