Warga Sumbawa Akan Demo Besar-besaran Tuntut Pemekaran, ASPD Pastikan Pelabuhan Tetap Buka
Koordinator Lapangan Komite Percepatan PPS, Hikmatyar Rabbani mengaku akan membawa 2.500 orang massa untuk demo hari ini.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Warga Pulau Sumbawa akan berdemo menuntut percepatan pembentukan provinsi Sumbawa (PPS), hari ini, Kamis (15/5/2025).
Dalam aksi yang sudah direncanakan tersebut, massa disebut-sebut akan menutup Pelabuhan Poto Tano, di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Koordinator Lapangan Komite Percepatan PPS, Hikmatyar Rabbani, mengungkapkan demonstrasi di Pelabuhan Poto Tano akan dilakukan selama lima hari sejak Kamis 15 hingga 19 Mei 2025.
"Jumlah massa diperkirakan mencapai 2.500 orang," katanya saat dihubungi pada Kamis (15/5/2025).
Rabbani mengatakan tujuan demonstrasi tersebut, untuk meminta pemerintah pusat mencabut Moratorium Daerah Otonom Baru (DOB). Warga juga mendorong pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembentukan PPS.
"Kita menuntut pemerintah pusat agar segera dicabut Moratorium DOB itu, dan warga Sumbawa sudah kecewa selalu dijanji-janji selama 25 tahun," tegasnya.
Pelabuhan Tetap Buka

Terpisah, General Manager ASDP Cabang Kayangan Heru Wahyono memastikan tidak ada penutupan pelabuhan meskipun ada demonstrasi di Pelabuhan Poto Tano.
"Pelabuhan tidak tutup, kapal tetap berlayar seperti hari-hari biasa," katanya, saat dihubungi pada Kamis (15/5/2025).
Sejauh ini pihak ASDP tidak tahu apa yang akan dilakukan dalam aksi tersebut, namun pihaknya akan fokus melayani masyarakat yang akan menyebrang ke Pulau Sumbawa maupun sebaliknya.
"Yang kita ketahui kan masyarakat akan menyampaikan aspirasinya di pelabuhan Poto Tano, namun soal penutupan pelabuhan itu tidak mungkin karena pelabuhan merupakan objek vital yang harus dijaga, tapi kita tidak tahu mungkin penutupan tersebut diluar pelabuhan," ujarnya kepada Tribun Lombok.
Heru menjelaskan, ia akan tetap melihat situasi dari hari ini hingga tanggal 19 Mei mendatang. Pihaknya tetap standby dan selalu menunggu informasi dari pihak keamanan.
"Kita tetap antisipasi, apapun yang akan terjadi nanti," ujarnya.
Ia berharap demo atau aksi yang dilakukan oleh warga Sumbawa berjalan aman dan semoga tidak ada kendala saat akasi yang dilakukannya.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, pelabuhan tetap dibuka seperti biasanya," tutup Heru.
Provinsi Pulau Sumbawa (PPS)
Provinsi Pulau Sumbawa
Kayangan-Poto Tano
ASDP Kayangan
Demo
unjuk rasa
20 Orang Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Perusakan saat Unjuk Rasa 30 Agustus di NTB |
![]() |
---|
Eko Patrio Ungkap Trauma Berat Setelah Rumahnya Dijarah, Kini Fokus Pulihkan Mental Keluarga |
![]() |
---|
Tersangka Perusakan Mapolda NTB Berpeluang Bertambah, Polisi Sebut Banyak yang Kabur ke Luar Daerah |
![]() |
---|
6 Tersangka Perusakan Gedung Mapolda NTB Diancam Hukuman Pidana 5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Usulan Anggaran Pembangunan Gedung DPRD NTB Pasca Dibakar Capai Rp76 Miliar, Dibuat Tahan Gempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.