Update Hari ke-11 Ibadah Haji: 8 Jemaah Meninggal Dunia, Penyebab Didominasi Penyakit Jantung

TRIBUNLOMBOK.COM - Hingga hari ke-11 operasional haji atau Senin (12/5/2025), sebanyak delapan jemaah dilaporkan meninggal dunia. 

Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Muhammad Hanafi, memastikan hak jemaah yang wafat tetap terpenuhi.

Jemaah wafat akan dibadalkan hajinya meski meninggal sebelum menyelesaikan ibadah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menunjuk petugas khusus untuk haji badal jemaah yang meninggal. 

Petugas haji khusus badal ini di antaranya berasal dari layanan bimbingan ibadah. 

Baca juga: Bagaimana Bentuk Pelayanan Syarikah Terhadap Jemaah Haji Indonesia? Simak Penjelasan Kemenag

Adapun rincian jemaah haji meninggal antara lain, dua meninggal sebelum tiba di hotel antara lain di dalam pesawat dan saat perjalanan dari embarkasi.

Salah satunya adalah Daimah Binti Suwaryo, 65, dari Banjarnegara, Jawa Tengah yang tergabung dalam kloter SOC 04 dan meninggal pada 3 Mei 2025.

Penyebab kematiannya adalah shock kardiogenik, gangguan jantung serius.

Nur Fadilah Binti M. Toyib, 45, dari kloter SUB 20 juga wafat di pesawat pada 8 Mei 2025 akibat gangguan jantung mendadak.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat jemaah lain yang meninggal karena gangguan jantung antara lain Johariyah Binti Nasir, 76, Kasta Bin Eman, 77, dan Syamsudin Bin H. Bakri, 69.

Abdul Kadir Abdul Salam Bin Abdul Salam, 84, dari kloter BTH 01, wafat karena perdarahan otak.

Padilah Bin Sulaeman, 53, dari kloter LOP 04, meninggal karena hypovolemic shock.

Noer Koesmitro Bin Soedarno, 65, dari kloter SOC 17, meninggal karena serangan jantung akut.

(*)