Menjelang Keberangkatan Haji, Dua Jemaah Lansia Sumbawa Meninggal Dunia

Dua jemaah calon haji (JCH) lanjut usia asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Laelatunniam
Dok. Kemenag NTB
JCH SUMBAWA : Jemaah Calon Haji (JCH) kloter 13 saat meninggalkan kamar hotel menuju Aula Bir Ali 1 sebelum berangkat menuju Bandara Bizam. Dua jemaah calon haji (JCH) lanjut usia asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Dua jemaah calon haji (JCH) lanjut usia asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Dari total 309 orang JCH asal Sumbawa, terdapat delapan jemaah lansia yang dijadwalkan berangkat ke Makkah Al-Mukarramah tahun ini.

“Iya, benar. Dua JCH lansia, yakni Qanaah dan Hapsah, yang usianya lebih dari 90 tahun, meninggal dunia sebelum berangkat,” ujar Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Ardi Suzami, saat dihubungi pada Rabu (7/5/2025).

Ia menyebutkan bahwa dari kuota delapan orang lansia, kini tersisa enam orang, termasuk seorang calon haji tertua yang berusia 94 tahun.

Untuk dua JCH yang meninggal dunia, kata Ardi, akan digantikan oleh ahli waris. Namun, penggantinya tidak dapat langsung berangkat tahun ini karena termasuk dalam kuota reguler.

“Pelimpahan bisa langsung berangkat ketika usia lansia. Lansia ini diberikan ruang khusus dengan daftar lebih dari 5 tahun dan usia mencukupi maka bisa berangkat ke tanah suci,” sebutnya.

Untuk jemaah kuota reguler yang berangkat ke tanah suci tahun 2025 mendaftar pada Juni sampai Agustus 2012. 

Sedangkan CJH kuota lansia yakni mendaftar pada 2019 bisa langsung berangkat, asalkan usia masuk kategori lansia. 

“Penetapan usia lansia ditentukan oleh pemerintah pusat karena ada perlakuan khusus bagi jamaah lansia,” ujarnya.

Sementara, untuk visa bagi JCH Sumbawa semuanya sudah aman.

“Kita terus update untuk visa JCH insyaallah aman. Sebelum pemberangkatan, visa terlebih dahulu yang dipastikan,” papar Ardi.

Ia berharap pelayanan maksimal bisa diberikan oleh petugas dalam rangkaian ibadah haji agar bisa berjalan optimal. 

Ini tahun terakhir untuk pelayanan haji di Kementerian Agama, tahun depan dipegang oleh Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji. 

“Kita berusaha berikan pelayanan terbaik. Pada tahun terakhir pelayanan oleh Kementerian Agama semoga bisa berikan kesan yang baik bagi jemaah haji. Semoga jemaah menjadi haji yang mabrur,” tutup Ardi.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved