Balita Tewas Ditembak
Balita Tewas Ditembak Kakaknya Sendiri, Polisi Ingatkan Bahaya Senapan Angin
Dari hasil penyelidikan awal, senapan angin yang digunakan dalam insiden itu diduga disimpan tanpa pengamanan yang memadai
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Peristiwa tragis terjadi di Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), seorang balita perempuan berusia tiga tahun bernama TC tewas setelah tertembak oleh kakak kandungnya sendiri yang masih berusia tujuh tahun.
Kapolsek Pekat, Iptu Agus Tamin, membenarkan kejadian memilukan tersebut. Ia menyebutkan bahwa korban meninggal akibat luka tembak di bagian kepala yang diduga berasal dari senapan angin.
Korban merupakan anak dari pasangan Rumiah (55) dan Rabiah (47).
Dari hasil penyelidikan awal, senapan angin yang digunakan dalam insiden itu diduga disimpan tanpa pengamanan yang memadai, sehingga dapat dengan mudah dijangkau dan dimainkan oleh anak-anak.
Diduga kuat, kelalaian orang tua menjadi faktor insiden ini. Senapan angin milik keluarga korban diduga dibiarkan dalam posisi yang mudah diakses oleh anak-anak, tanpa pengawasan.
“Senapan angin bukanlah mainan. Walau bukan senjata api, daya rusaknya tinggi dan bisa mematikan. Harus disimpan di tempat aman dan tak boleh dijangkau anak-anak,” tegas Iptu Agus Tamin, Kamis (1/5/2025).
Baca juga: Nasirudin dan Marhaini, 25 Tahun Menabung dari Jualan Tasbih dan Iqro untuk Berangkat Haji
Pihak kepolisian mengimbau kepada orang tua agar lebih berhati-hati dalam menyimpan senjata yang dianggap berbahaya.
“Jangan pernah remehkan potensi bahaya di sekitar anak-anak. Satu kelalaian bisa berujung maut,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.