Jemaah Haji NTB
Rawan Terkena Dehidrasi, Calon Jemaah Haji Lansia Kota Mataram Disarankan Banyak Minum Air Putih
Direktur Rumah Sakit (RS) Ruslan mengungkapkan, hasil tes kesehatan para CJH Kota Mataram banyak yang berpotensi terkena dehidrasi
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Mataram diimbau untuk menjaga cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih saat melakukukan inadah haji tahun 2025 ini.
Direktur Rumah Sakit (RS) Ruslan, Hj Eka Nurhayati mengungkapkan, hasil tes kesehatan para CJH ini banyak yang berpotensi terkena dehidrasi dengan suhu di tanah suci Mekah.
Terlebih pada CJH Lansia yang memang rentan akan dehidrasi imbas dari kondisi tubuh yang sudah tidak prima lagi.
“Kalau untuk lansia kebutuhan cairan yang harus diperhatikan. Kebutuhn cairan istilahnya sangat krusial, dia dehidrasi dedikit sudah fatal, itu yang harus diperhatikan, harus banyak minum jangan sampai dehidrasi,” ucap Eka menjawab TribunLombok.com, Kamis (1/5/2025).
Para lansia ini panjut dia, jika terkena dehidrasi besar kemungkinan dia akan mengalami kolaps.
Oleh itu, Eka menganjurkan, yang paling utama yang harus dibawa CJH kedepannya adalah air minum.
Kendati di masjidil haram banyak terdapat air utamanya air zam-zam, namun di tempat lain dengan suhu yang relatif tinggi membuat tubuh renta mengalami dehidrasi.
“Kalau berkegiatan diluar apalagi di Arafah, Mina, itu panas disana, apalagi ketika menunggu bus saja itu antri berjam-jam, berdiri,“ katanya.
Baca juga: Bandara Lombok Pastikan Operasional Lancar Antar 4.544 Jemaah Haji NTB 2025
Selain air, ketersediaan obat-obatan juga harus diperhatikan, utamanya obat batuk dan demam hingga vitamin.
“Sebelum berangkat dia (CJH) harus berbekal obat yang memang dia butuhkan kalau ada penyakit kronis biar disana biar ndak repot. Apalagi sekarang nggak ada pendamping hajinya gegara efesiensi, jadi jamaah bawa obat batuk obat demam itu dibawa sama vitamin itu wajib,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.