Berita NTB
Sembirang Minta Gubernur NTB Lalu Iqbal Sehatkan BUMD Sakit Sebelum Bentuk yang Baru
Ketua Komisi III DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Sembirang Ahmad menanggapi, rencana Gubernur Lalu Muhamad Iqbal untuk membentuk dua badan usaha daerah
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Komisi III DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Sembirang Ahmad menanggapi, rencana Gubernur Lalu Muhamad Iqbal untuk membentuk dua badan usaha daerah (BUMD) baru.
Sembirang mendukung rencana tersebut, namun dia meminta agar gubernur menyehatkan BUMD yang sekarang ini masih dalam kondisi sakit. Salah satunya PT Gerbang NTB Emas (GNE).
"Sebagai suatu gagasan untuk memajukan NTB kita dukung secara prinsip, tapi sebelum mengarah ke sana kita minta Pak Gubernur menuntaskan masalah BUMD kita," kata Sembirang, Selasa (22/4/2025).
Politisi partai keadilan sejahtera (PKS) itu mengatakan beberapa pilihan yang bisa dilakukan Iqbal terhadap BUMD yang sakit, diantaranya bisa melakukan penyehatan, atau justru dihapus.
Gubernur berencana membuat NTB Kapital dan NTB Syariah sebagai holding company dari BUMD yang baru, Sembirang menilai pembentukan dua holding yang didalamnya terdapat beberapa sub holding memiliki dampak positif dan negatif.
"Sisi positifnya dari sisi modal akan jauh lebih besar, segala macamnya lebih besar yang dilayani lebih banyak. Sisi negatif akan mengurangi kelincahan dalam pelayanan, karena birokrasi cukup panjang," kata Sembirang.
Perbedaan NTB Kapital dan NTB Syariah
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal membentuk dua holding company baru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan holding company yang dimaksud NTB Syariah dan NTB Kapital, dua perusahaan ini bergerak dibidang keuangan dan non keuangan.
"NTB Syariah bergerak dibidang keuangan, NTB Kapital dibidang non keuangan, fokusnya nanti ke bisnis investasi," jelas Iqbal, Rabu (16/4/2025) malam.
Iqbal menjelaskan holding company yang baru ini tidak memiliki bisnis khusus dalam menjalankan usahanya, melainkan memanfaatkan kemampuan daripada investor tersebut.
"Jadi kita tidak perlu pengetahuan sendiri, tapi memanfaatkan investor lain yang sudah memahami itu dan sudah matang," kata Iqbal.
Dua perusahaan baru yang akan dibentuk oleh Iqbal ini hampir mirip dengan Danantara, bedanya sebagian dana dari perusahaan baru ini akan diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Sekarang banyak permintaan penyertaan modal, daripada penyertaan modal lebih baik kita buat perusahaan baru," kata Iqbal.
Ketua Dekranasda NTB Terima Audiensi Mandalika Internasional Festival, Bahas Pelibatan UMKM |
![]() |
---|
Sumber PAD NTB dari Sektor Kelautan Minim, Gubernur Iqbal Minta Kelonggaran Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Gubernur NTB Iqbal Kumpulkan Kepala Daerah, Bahas Sejumlah Program Strategis |
![]() |
---|
Kemendagri Soroti Pengelolaan Keuangan di NTB, Dorong Percepatan Realisasi |
![]() |
---|
Pembahasan APBD Perubahan 2025 Pemprov NTB Terkendala RKPD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.