Gubernur NTB Perintahkan Unit PPA Bantu Santriwati Korban Kejahatan Seksual 'Walid Lombok'

Gubernur NTB Lalu Iqbal juga meminta UPTD bergerak cepat dan pro aktif bekerja sama dengan pemerintah Lombok Barat membantu para korban.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
BANTU KORBAN: Gubernur Provinsi NTB Lalu Muhamad Iqbal di SMKN 6 Mataram, Selasa (15/4/2025). Dia meminta unit PPA mendampingi santriwati yang menjadi korban kejahatan seksual oknum pimpinan yayasan ponpes di Lombok Barat. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Provinsi NTB Lalu Muhamad Iqbal memberikan atensi khusus kepada para 22 santriwati korban kekerasan seksual oknum pimpinan yayasan ponpes di Lombok Barat.

Lalu Muhamad Iqbal telah memerintahkan kepada Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Eny Chaerani turun membantu para korban. 

"Tiang (saya) mohon bantuan ke pelungguh (kepala UPTD) segera berkoordinasi dengan lembaga-lembaga perlindungan korban yang ada enggih!" imbuh Iqbal kepada Eny Chaerani via telepon, Selasa (22/4/2025).

Gubernur NTB Lalu Iqbal juga meminta UPTD bergerak cepat dan pro aktif bekerja sama dengan pemerintah Lombok Barat membantu para korban. 

"Berikan dukungan langsung tidak usah terlalu birokratis. Niki tiang gubernur meminta langsung kepada pelungguh memberikan bantuan sebaik mungkin," kata Iqbal.

Dalam pendampingan kepada korban, Lalu Muhamad Iqbal meminta kepada UPTD menjaga kerahasiaan privasi para santriwati yang menjadi korban. 

"Karena ini menyangkut masa depan korban," katanya.   

Kemudian dia meminta agar kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) memberikan perlindungan, termasuk di dalamnya trauma healing.

Trauma healing atau penyembuhan psikologi ini sangat penting untuk menghilangkan rasa trauma jangka panjang yang dialami korban.

Semua kebutuhan dalam penanganan kasus ini UPTD bisa langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial NTB. Jika ada kendala bisa melapor ke gubernur langsung.  

"Karena masalah seperti ini harus cepat kita bertindak, kalau enggak kondisinya akan lebih buruk bagi korban," imbuhnya.

22 Santriwati Jadi Korban Walid Lombok

Diberitakan sebelumnya, sejumlah santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan oknum pimpinan yayasan pondok pesantren (Ponpes) atas dugaan kekerasan seksual. 

Para santriwati ini melaporkan perbuatan oknum pimpinan yayasan berinisial AF, usai menonton serial drama Malaysia berjudul "Bidah" dengan tokoh fiktif bernama Walid Muhammad alias Walid

Karakter tokoh Walid Muhammad Mahdi Ilman dalam drama terebut digambarkan sebagai sosok pemimpin kelompok sekte sesat. Walid mengaku sebagai Imam Mahdi, pemimpin umat muslim jelang kiamat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved