Berita Bima

Diduga Malpraktik, Tangan Balita di Bima Bengkak dan Bernanah Usai Diinfus

Usai dipasangkan infus muncul gejala di tangan korban membengkak hingga bernanah

|
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
Tribunnews.com
Ilustrasi Bayi. Tangan Balita berusia 1,2 tahun asal desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mengalami pembengkakan dan Bernanah. Pembengkakan itu diduga akibat adanya malpraktek yang dilakukan oleh petugas medis di Puskesmas Bolo.  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Tangan Balita berusia 1,2 tahun asal desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mengalami pembengkakan dan bernanah.

Pembengkakan itu diduga akibat adanya malpraktik yang dilakukan oleh petugas medis di Puskesmas Bolo.

Kakek korban Aidin mengungkapkan, kejadian bermula saat ia membahwa cucunya ke Puskesmas Bolo karena demam dan batuk. Kemudian dipasangin infus di tangan korban oleh petugas medis.

Usai dipasangkan infus, muncul gejala di tangan korban membengkak hingga bernanah.

"Tangan korban bengkak dan bernanah hingga ke lengan," ungkapnya Selasa (22/4/2025).

Setelah dirawat di Puskesmas Bolo, korban dirujuk ke RSUD Sondosia selama dua hari. Karena tak ada perubahan akhirnya korban dirujuk ke RSUD Bima dan dilakukan operasi tangannya.

"Usai dioperasi, kita disarankan ke Rumah Sakit Provinsi NTB untuk memastikan jari-jari korban berfungsi dengan baik," terangnya.

Sementara itu, keluarga korban lainnya, Abdurrahman menyesalkan tindakan medis pihak Puskesmas Bolo.

Ia menduga bahwa Puskesmas Bolo malpraktik terkait pelayanan balita ini. Karena dilihat dari gelaja dan infeksi di tangan korban setelah diinfus.

"Kita menduga pembengkakan dan bernanahnya tangan korban karena salah tusuk jarum infus dan pembuluh darahnya sobek," katanya.

Baca juga: Pencarian Balita 2 Tahun Hanyut di Keruak Lombok Timur Dihentikan

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa jarum suntik yang digunakan diduga untuk orang dewasa, bukan balita dan anak."Dugaan kita jarum atau aboke digunakan untuk orang dewasa kalau dilihat dari gejala dan bengkaknya tangan korban," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BLUD Puskesmas Bolo mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus tersebut.

"Terkait kasus yang menimpa pasien balita tersebut, kami sedang mendalami seperti apa kronologisnya, apakah pasien ini infeksi karena alergi, kesalahan jarum dan lain sebagainya, kami akan dalami, dan kami juga akan mengikuti prosedur yang berlaku," jelasnya.

Ia pun menegaskan akan mengecek langsung juga akan mencari tahu penyebabnya.

"Kami dalami dulu dengan tim kami, untuk sekarang ini saya sedang berada di Mataram untuk periksa suami yang sakit jantung, terkait dengan keluarga pasien kami juga ikut pantau," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved