PT STM Raih Sertifikat ISO 14001:2015, Bukti Komitmen Lingkungan Sejak Tahap Eksplorasi

PT Sumbawa Timur Mining (STM), pengelola proyek eksplorasi tembaga meraih sertifikat ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan.

Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
PT STM : Penyerahan sertifikat ISO 14001:2015 dari British Standards Institution (BSI) kepada tim Sustainability PT Sumbawa Timur Mining (STM). Environment Advisor STM, Ratri Auliandari menyebut, sertifikat bertaraf internasional membuktikan kesungguhan STM terhadap Sistem Manajemen Lingkungan di masa eksplorasinya. 

TRIBUNLOMBOK.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM), pengelola proyek eksplorasi tembaga di bawah Kontrak Karya (KK) Generasi ke-7 yang berlokasi di Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menegaskan komitmennya terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sejak tahap eksplorasi.

Komitmen ini dibuktikan dengan keberhasilan STM meraih sertifikat ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan.

Sertifikasi ISO 14001:2015 yang diberikan oleh British Standards Institution (BSI), sebuah lembaga sertifikasi internasional, menjadi indikator bahwa STM telah memenuhi standar ketat dalam pengelolaan dampak lingkungan secara sistematis dan berkelanjutan.

Di tengah meningkatnya tuntutan terhadap industri pertambangan untuk bersikap lebih transparan dan bertanggung jawab, sertifikasi ini menunjukkan keseriusan STM dalam menerapkan praktik terbaik di bidang lingkungan.

“Banyak yang menganggap bahwa pengelolaan lingkungan berstandar tinggi baru diterapkan saat memasuki fase produksi. Kami membuktikan bahwa bahkan dalam tahap eksplorasi, standar pengelolaan lingkungan harus sudah diterapkan secara ketat dan konsisten untuk meminimalkan dampak serta menjamin keberlanjutan ekosistem sekitar,” ujar Ratri Auliandari, Environment Advisor STM.

STM telah menerapkan berbagai kebijakan mitigasi lingkungan, mulai dari pemantauan kualitas air dan udara, rehabilitasi lahan eksplorasi, hingga pengelolaan limbah yang sesuai dengan regulasi nasional maupun internasional.

Dengan pendekatan ini, STM berupaya menciptakan ekosistem operasional yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhatikan keseimbangan ekologis dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Kami menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan prinsip kerja yang kami jalankan dalam setiap aktivitas. STM akan terus meningkatkan mutu pengelolaan lingkungan dengan mengacu pada standar dan regulasi yang berlaku,” tambah Ratri.

Dalam proses sertifikasi ISO 14001:2015, STM dinilai berdasarkan sejumlah aspek penting. Pertama, perusahaan menunjukkan pemahaman terhadap konteks organisasi dengan mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang memengaruhi tujuan serta kemampuan Sistem Manajemen Lingkungan (SML).

Kepemimpinan manajemen yang kuat juga menjadi aspek krusial, termasuk dalam penetapan kebijakan lingkungan dan penunjukan tanggung jawab yang jelas.

Aspek perencanaan mencakup identifikasi risiko dan peluang terkait aspek lingkungan serta penetapan tujuan dan rencana aksi yang tepat. Penilaian juga mencakup pengelolaan sumber daya, kompetensi, kesadaran, komunikasi, dan dokumentasi yang memadai.

Di sisi operasional, STM menunjukkan kemampuannya dalam menerapkan proses yang sesuai dengan persyaratan SML, termasuk pengendalian operasional dan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat.

Evaluasi kinerja dilakukan melalui pemantauan, pengukuran, analisis, dan penilaian berkelanjutan untuk memastikan efektivitas sistem. Selain itu, STM juga terus berupaya meningkatkan kinerja lingkungan melalui tindakan korektif dan pencegahan.

Managing Director BSI Group untuk kawasan ASEAN, Emmanuel Herve, menyampaikan bahwa standardisasi merupakan elemen penting dalam proses organisasi. Ia mengucapkan selamat atas pencapaian STM yang telah berhasil melalui proses sertifikasi yang ketat.

“Melalui sertifikasi internasional ini, kita dapat belajar dari negara lain, memastikan pemenuhan regulasi, dan memperoleh pengakuan yang lebih luas. Namun, sertifikat ini tidak diberikan secara cuma-cuma. Organisasi harus melalui serangkaian proses dan memenuhi penilaian yang ketat oleh auditor. Kami ucapkan selamat atas keberhasilan STM!” ujar Emmanuel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved