Berita NTB
Lombok Barat Masuk 6 Besar Daerah dengan Kemiskinan Ekstrem di NTB
Kabupaten Lombok Barat yang memiliki jumlah penduduk sekitar 762,76 ribu jiwa saat ini menempati urutan ke-6 dari 10 kabupaten/kota
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Kabupaten Lombok Barat yang memiliki jumlah penduduk sekitar 762,76 ribu jiwa saat ini menempati urutan ke-6 dari 10 kabupaten/kota dalam kategori daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Martajaya, saat dikonfirmasi oleh TribunLombok.com, Rabu (16/4/2025).
"Kalau kita berbicara kemiskinan ekstrem kita masuk nomor urut 6 (di NTB), angkanya 1 persen. Ke depan, kita akan dorong agar angka ini terus menurun, kalau bisa di bawah satu digit,” ujar Martajaya.
Menurutnya, saat ini fokus utama Dinas Sosial Lombok Barat adalah mengintegrasikan data warga miskin ekstrem ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar bisa menerima bantuan dari pemerintah pusat.
“Kalau kita sandingkan dengan DTKS kami, memang datanya beda, dan DTKS ini kan fokus mereka (mengkordinir) bantuan-bantuan pusat,” katanya.
Selain itu, Dinsos juga sedang mengupayakan agar warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem bisa mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Harapan kami dari jumlah mereka yang masuk kemiskinan ekstrem ini angkanya perlahan bisa turun,” tegasnya.
Martajaya menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), agar bantuan dari masing-masing dinas bisa diprioritaskan kepada warga yang tergolong miskin ekstrem.
“Kan banyak program dari OPD lain misal dari Dinsos, kemudian dari Perindag, Tenaga Kerja dan sebagainya, kalau bisa mereka diakomodir untuk penerima bantuan yang akan datang,” ungkapnya.
Dinsos Lombok Barat saat ini juga tengah memvalidasi data untuk dimasukkan ke dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan mengacu pada data dari Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Jamsostek, dan BPJS.
Data ini juga sedang digencarkan untuk validasi melalui SDM PKH, hingga harapannya kedepan penerima bantuan di Lombok Barat juga akan tersalur melalui satu pintu.
Ketika ditanya soal penyebaran kantong-kantong kemiskinan ekstrem, Martajaya menyebut persebarannya merata di sejumlah wilayah Lombok Barat. Oleh karena itu, menurutnya, upaya mengatasi masalah ini tidak bisa dilakukan hanya dalam satu tahun anggaran.
“Hingga tentunya dengan program yang ada kita arahkan kesamaan mungkin dari APBN atau Pokok Pikiran kita arahkan ke sana, hingga harapan kita kantong kemiskinan ekstrem bisa berkurang,” pungkasnya.
Angka Kemiskinan di NTB
Kemiskinan Ekstrem di NTB
Lombok Barat
Kepala Dinas Sosial Lombok Barat H Lalu Martajaya
Sumber PAD NTB dari Sektor Kelautan Minim, Gubernur Iqbal Minta Kelonggaran Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Gubernur NTB Iqbal Kumpulkan Kepala Daerah, Bahas Sejumlah Program Strategis |
![]() |
---|
Kemendagri Soroti Pengelolaan Keuangan di NTB, Dorong Percepatan Realisasi |
![]() |
---|
Pembahasan APBD Perubahan 2025 Pemprov NTB Terkendala RKPD |
![]() |
---|
Kejati NTB Bahas Pemulihan Aset Melalui Skema Penundaan Penuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.