Berita Bima

Pemudik di Bima Naik 20 Persen, Pelni Siapkan Armada dan Layanan Ekstra untuk Arus Balik

Jumlah pemudik di Bima tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, kenaikan mencapai 20 persen

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ANDI HUJAIDIN
PEMUDIK DI PELABUHAN BIMA : Suasana pemudik di Pelabuhan Bima. Jumlah pemudik di Bima tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, kenaikan mencapai 20 persen saat arus mudik menuju Bima, dan sekitar 30 persen saat arus balik menuju berbagai daerah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA – Jumlah pemudik di Bima tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat, kenaikan mencapai 20 persen saat arus mudik menuju Bima, dan sekitar 30 persen saat arus balik menuju berbagai daerah.

Kepala Pelni Cabang Bima, Agus Zuldi Hermawan, mengatakan bahwa pihaknya telah memprediksi lonjakan tersebut jauh hari sebelumnya, baik untuk arus mudik maupun arus balik.

"Untuk arus mudik aja ada kenaikan 20 persen yang masuk ke Bima, yang keluar juga kita prediksi naik sekitar 20 hingga 30 persen," ujarnya Rabu (9/4/2025) malam saat melepas KM Tilongkabila.

Namun, menurutnya, kenaikan di Bima tidak berbanding dengan rata rata pemudik nasional yang mengalami penurunan.

"Walaupun secara nasional dari pemerintah pemudik turun, tapi di area Bima tengah ini Sulawesi ada kenaikan tapi mobilisasinya cukup tinggi juga, porsi wilayah tengah tinggi ya," jelasnya.

Puncak arus balik sendiri terjadi pada Rabu malam. Agus menyebutkan bahwa ribuan penumpang akan berangkat keluar dari Bima, dengan tujuan terbanyak adalah Makassar.

"Pasca lebaran ini yang terbanyak ya kurang lebih 1447 kurang lebih yang keluar tujuan Makassar juga bergabung  yang mendapatkan tiket gratis 300 orang. Kebanyakan tujuan Makassar memang sesuai prediksi kita sebelumnya terjadi di pada tanggal 9 April atau H+9," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa arus balik di Bima tetap ramai hingga 21 hari kedepan meskipun puncaknya telah terlewati.

"Itu tren di Bima ya," ucapnya.

Mengenai kesiapan armada kapal, Agus menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan.

"Kesiapan kita biasanya melengkapi alat alat keselamatan yang sesuai standar beserta dengan jumlah penumpangnya, terus persiapan untuk fasilitas layanan, seperti kebersihan toilet, makanan, hiburan kita persiapkan dengan baik," jelasnya.

"Dan juga keamanan ekstra baik diatas kapal maupun di dermaga kita ada pengamanan yang kuat untuk menjamin dimana pemudik kita bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman," sambungnya.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar membeli tiket di loket dan aplikasi resmi milik Pelni.

"Ada beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kita himbau kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh penjualan melalui Facebook. Kadang ada juga mengatasnamakan Pelni," tandasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved