Berita Mataram

RS Ruslan Kota Mataram Jamin Layanan Tetap Optimal Selama Periode Cuti Lebaran

Pelayanan PSC 119 Mataram juga tetap stand by 24 jam berikut IGD dan layanan utama lainnya

TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
LAYANAN LEBARAN - Pengendara melintas di depan RSUD Ruslan Kota Mataram, Rabu (26/3/2025). Pelayanan PSC 119 Mataram juga tetap stand by 24 jam berikut IGD dan layanan utama lainnya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - RS Ruslan Kota Mataram memastikan tetap membuka pelayanan secara optimal selama libur lebaran.

Direktur Utama (Dirut) RS Ruslan Mataram, dr.Hj. NK Eka Nurhayati mengatakan, tidak ada pengurangan waktu layanan  selama 11 hari cuti Idul Fitri 1446 hijriah termasuk jam besuk keluarga pasien.

“Jadi jika terjadi kegawatdaruratan jangan ragu datang ke rumah sakit karena IGD kita tetap buka 24 jam,” ucap Eka, Rabu (26/3/2025).

Pelayanan PSC 119 Mataram juga tetap stand by 24 jam.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2025, Harga Tiket Pesawat Rute Sumbawa-Bali dan Sumbawa-Lombok Turun 40 Persen

“Terlebih mengingat cuaca belakangan ini juga kurang bersahabat dan risiko terjadinya bencana,” imbuhnya.

Pihak RS Ruslan Kota Mataram juga menyiapkan sebanyak 8 ambulans terdiri dari 2 ambulans advance, 4 ambulans transport dan 2 ambulans motor yang dilengkapi dengan tenaga medis terlatih dan peralatan lengkap.

“Mereka semua siap siaga menerima panggilan 24 jam, jika masyarakat yang menemukan atau mengalamin kegawatdaruratan di luar rumah sakit bisa langsung menghubungi nomor 087-777-577-119,” tuturnya.

Masyarakat juga tidak perlu khawatir bila mengalami kegawatdaruratan medis atau menemukan kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik.

“Petugas medis terlatih akan langsung menuju lokasi kejadian dengan response time kurang dari 10 menit, segera save nomor nya,” ungkap Eka.

Sosialisasi dan Patroli juga tetap dilakukan PSC 119 Mataram selama bulan Ramadhan dan dilaksanakan di jam menjelang berbuka puasa dari pukul 17.00 – 18.00 WITA dengan sasaran pusat-pusat keramaian.

Kesiapsiagaan jugaa berlaku di seluruh fasilitas penunjang rumah sakit, mulai dari laboratorium, radiologi, farmasi, hemodialisa untuk pasien yang melakukan cuci darah, pemulasaran jenazah/rumah duka, pusat sterilisasi, serta pelayanan informasi dan pengaduan.

“Kita harus memperhatikan kepentingan masyarakat secara umum, untuk itu kami telah menyiapkan berbagai skenario pembagian tugas kepada para tenaga kesehatan,” katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved