Pemprov NTB Kembangkan 10 Kawasan Strategis Pariwisata untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri punya visi misi pengembangan pariwisata dengan pengintegrasian antardestinasi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB Iswandi mengatakan, pemerintah dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) akan mengintegrasikan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD).

Saat ini terdapat 11 KSPD yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. 

"Penguatan destinasi itu dari konektivitas, infrastruktur,  itu betul-betul terintegrasi sehingga nanti dalam lima tahun ke depan ini untuk pembangunan pariwisata," kata Iswandi, Senin (24/3/2025).

Baca juga: Taman Nasional Gunung Rinjani Dibuka Kembali untuk Wisata Alam Mulai 3 April 2025 

Iswandi mengatakan KSPD yang dirancang tersebut di antaranya Kawasan Tiga Gili Lombok Utara sampai Sekotong Lombok Barat, Kawasan Mandalika Lombok Tengah sampai Kabupaten Sumbawa Barat, Geopark Rinjani, Samota Sumbawa, dan Kawasan Sape Bima.

Sementara untuk pariwisata budaya, Pemprov NTB akan mengembangkan wisata berbasis meeting, insentif, convention dan event (MICE).

Iswandi mengatakan pengembangan kawasan pariwisata ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, di luar sektor pertambangan.

"Apalagi NTB ditargetkan 4,8 persen rata-rata setiap tahun ini sangat tinggi, kalau kita mengandalkan pada tambang tentu akan selalu fluktuatif," pungkas Iswandi. 

(*)