DPRD Lombok Tengah
Dewan Maulidi Dorong Percepatan Pembangunan di Praya Timur pada Musrenbang 2025
Dewan Maulidi udorong percepatan pembangunan di Praya Timur karena pada musim hujan kerap mengalami banjir dan pada musim kemarau kekeringan
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Anggota DPRD Tengah, Dapil Pujut-Praya Timur, Muhamad Maulidi mendorong percepatan pembangunan di Praya Timur pada Musrenbang RKPD Kecamatan bertempat di Aula Kantor Camat, Lombok Tengah, Selasa (12/3/2025).
Maulidi kepada Tribun Lombok mengatakan, penting untuk dilakukan percepatan pembangunan di Praya Timur karena pada musim hujan kerap mengalami banjir dan pada musim kemarau kekeringan.
"Saya mendorong pemerintah Kabupaten Lombok Tengah untuk lebih serius memperhatikan Praya Timur di samping juga masa tanamnya sedikit yaitu 2 kali masa tanam. Praya Timur ini juga menjadi langganan bencana setiap tahun. Sebentar lagi musim kemarau ini pasti kita kekurangan air bersih ataupun air pertanian," jelas Maulidi yang juga anggota komisi I DPRD Lombok Tengah ini.
Maulidi menjelaskan, pada Musrenbang kali ini, yang menjadi titik tekan pihaknya adalah infrastruktur jalan dan jembatan serta rumah tidak layak huni.
Bagi pria kelahiran Bilelandp tahun 1995 ini, pembangunan infrastruktur yang nilainya kecil bisa diintervensi melalui pokok pikiran (Pokir) dewan. Sementara dengan skala besar seperti hotmix jalan dan sebagainya, hal tersebut pihaknya dorong agar kemudian diatensi pemerintah daerah Lombok Tengah.
Maulidi mengatakan, terdapat beberapa usulan mayor dari total 14 desa di Praya Timur dimana setiap desa diberikan kesempatan menyampaikan 2 usulan sehingga total ada 28 usulan.
Kecamatan diberikan kesempatan menyampaikan 2 usulan sehingga total ada setidaknya 30 usulan mayor yang dihasilkan dari Musrenbang di Praya Timur.
"Usulan pada Musrenbang kali ini didominasi oleh rumah tidak layak huni (RTLH) dimana hampir 10 desa yang mengajukan RTLH. 10 desa meminta untuk pembangunan dari nol dan 4 desa yang mengajukan RTLH untuk perbaikan," ungkap politisi PBB ini.
Menurut Ahmad Maulidi, hampir seluruh desa mengajukan RTLH karena total rumah tidak layak huni diperkirakan mencapai ratusan rumah.
Kemudian terdapat 7 jalan kabupaten yang diminta untuk dihotmix terutama Maulidi tekankan agar ruas jalan dari Desa Kidang menuju ke Semoyang harus masuk prioritas karena belum diperbaiki sejak tahun 2011
"Jadi kalau kita bawa orang sakit lagi sekarat maka bisa meninggal dijalan karena ini jalan (rusak parah). Saya tegaskan juga pada Kabid Bina Marga PUPR untuk diatensi," beber Maulidi.
Baca juga: Calon PPPK Lombok Timur Akan Audiensi dengan DPRD, Desak Kejelasan Pengangkatan
Beberapa ruas jalan tersebut terdapat di Desa Jeropuri, Pengonaq, Pesaut yang tembus ke Janapria, Lapen Semoyang, Desa Marong dan sebagainya.
Semua jalan tersebut adalah jalan kabupaten dan telah masuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Tengah.
Selain infrastruktur jalan, usulan masyarakat juga banyak yang meminta perbaikan jembatan yang rusak akibat bencana menjadi atensi dari Ahmad Maulidi.
"Praya Timur kalau saya lihat pembangunan belum terlalu maksimal karena masih banyak jalan-jalan kabupaten yang masih belum tersentuh, kondisi air bersih kita yang masih kurang memadai, dan segala macam. Saya pikir pemerintah kabupaten Lombok Tengah harus memberikan fokus dan perhatian kepada kecamatan Praya Timur," demikian Maulidi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.