Teror Gangster Mataram
Teror Gangster di Kota Mataram, Pj Bupati Juaini Pastikan Tidak Merembet ke Lombok Timur
Fenomena gangster yang meresahkan warga Kota mataram menjadi perhatian juga daerah tetangga Kabupaten Lombok Timur
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Teror gangster bersenjata meresahkan warga Kota Mataram pada beberapa hari terakhir.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan potensi meluasnya aksi kriminal serupa ke daerah lain di sekitar Pulau Lombok.
Menanggapi situasi ini, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, Juani, memastikan bahwa kondisi keamanan di wilayahnya tetap terjaga dan terkendali.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama aparat kepolisian selalu sigap dalam menangani berbagai peristiwa kriminal yang terjadi.
“Saya bersyukur untuk kriminal, kalau ada kejadian cepat kita tangani,” kata Juani, Selasa (18/2/2025).
Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi kepada Polres Lombok Timur yang telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga ketertiban masyarakat. Menurutnya, kesigapan aparat kepolisian menjadi faktor kunci dalam menciptakan rasa aman bagi warga.
“Saya sangat salut dengan Polres Lombok Timur. Setiap kejadian kriminal yang terjadi selalu dapat ditangani dengan cepat dan efektif,” tambahnya.
Baca juga: DPRD NTB Pertanyakan Urgensi Pengangkatan Pejabat ASN Menjadi Komisaris BUMD
Sebagai langkah pencegahan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tidak menggelar acara khusus dalam perayaan Bau Nyale tahun ini. Namun, pemerintah daerah tetap memberikan dukungan penuh terhadap panitia penyelenggara serta bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan selama acara berlangsung.
“Kami memastikan keamanan, Pemda dan Polres bersepakat memberikan keamanan,” kata Juani.
Ia juga menyampaikan harapan agar di tahun mendatang, event Bau Nyale dapat kembali dikelola langsung oleh pemerintah daerah, mengingat tahun ini masih dalam masa transisi sehingga penyelenggaraan sepenuhnya ditangani oleh panitia tingkat desa.
“Ke depan, kami berharap event Bau Nyale dapat kembali diselenggarakan oleh pemerintah daerah agar koordinasi dan pengamanannya semakin optimal,” pungkasnya.
Sebagai informasi, insiden teror gangster bersenjata yang terjadi di Kota Mataram sempat menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Peristiwa yang berlangsung pada Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 WITA itu melibatkan sekelompok gangster yang membawa senjata tajam dan menghadang seorang warga bersama teman-temannya. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.