Profil Iqbal-Dinda, Gubernur-Wakil Gubernur NTB Terpilih yang Akan Dilantik 20 Februari 2025
Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti atau karib disapa Dinda akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta
Laporan Devi Sastika Wiramaya
TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut ini profil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri.
Lalu Iqbal dan Indah Dhamayanti atau karib disapa Dinda akan dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.
Iqbal dan Dinda sudah menjalani pemeriksaan kesehatan pada Senin (17/2/2025) sebelum agenda pelantikan dan persiapan mengikuti retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah mulai Jumat (21/2/2025).
Untuk persiapan mengikuti proses pelantikan hingga retret, Lalu Iqbal mengaku tidak ada persiapan khusus, tapi saat retret ada kegiatan fisik, sehingga membutuhkan kondisi fisik yang bagus.
"Tapi yang lebih penting adalah briefing-briefing yang akan disampaikan pejabat dari pusat, baik dari kementerian dalam negeri maupun kementerian lainnya," terangnya, Senin (17/2/2025).
Baca juga: Iqbal-Dinda Cek Kesehatan di Kemendagri Sebelum Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
Menurutnya, retret dapat menjadi ajang untuk sinkronisasi program pusat di daerah terutama yang dilaksanakan kepala daerah hasil Pilkada 2024.
"Ini buat kita, buat gubernur khususnya selaku wakil pemerintah pusat di daerah, (materi briefing) sangat penting karena untuk memastikan bahwa dari pusat sampai daerah inline (sebaris) dalam pelaksanaan visi misi dan programnya," jelasnya.
Profil Lalu Muhamad Iqbal

Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, lahir di Praya pada tanggal 10 Juli 1972, adalah putra asli NTB yang berpengalaman di bidang hubungan internasional, perdamaian, dan pelayanan publik.
Iqbal memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Setelah menamatkan pendidikan di Pondok Pesantren Assalam, Jawa Tengah, Iqbal melanjutkan studinya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan meraih gelar S.IP di bidang Hubungan Internasional.
Selanjutnya, Iqbal meneruskan pendidikan magister dan meraih gelar M.Si dari Universitas Indonesia.
Gelar Doktor diraih Iqbal dari Universitas Bukhares, Rumania.
Iqbal dalam perjalanan hidupnya mengaku belajar banyak dari orang tuanya, Drs. H. Lalu Ma'ruf Misbah dan Ir. Hj. Alimah binti Dasuki, yang selalu berjuang dalam menuntut ilmu dan menggapai cita-cita.
Iqbal aktif mengikuti berbagai kursus dan pelatihan di dalam dan luar negeri.
Keikutsertaannya dalam pelatihan di UNITAR Tokyo, PERSON Peacekeeping Center Kanada, International Center for Transitional Justice New York, dan International Atomic Energy Agency Wina, Austria, menunjukkan komitmennya untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi.
Prestasi dan Penghargaan
Iqbal telah menerima berbagai penghargaan antara lain Penghargaan Tugas Khusus Menteri Luar Negeri, Peacebuilding dari Terakoya Global Peacebuilder School Hiroshima, Jepang.
Anugerah ASN sebagai Pejabat Tinggi Pratama Terbaik Nasional, Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI.
Penghargaan ASN Pelopor Perubahan, Outstanding Alumni Award dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Assalaam Alumni Award, dan Hassan Wirajuda Perlindungan WNI Award (HWPA).
Filosofi Kepemimpinan
Iqbal memiliki pandangan yang visioner tentang kepemimpinan.
Iqbal percaya bahwa seorang pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu menciptakan "generasi penerus" yang lebih baik dari dirinya.
Filosofi ini tercermin dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambilnya, dengan tujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Iqbal adalah seorang diplomat ulung Indonesia yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah diplomasi bangsa.
Pengalaman dan keahliannya telah membawanya mengemban tugas-tugas penting di berbagai belahan dunia, menjadikannya sosok yang disegani dan dihormati di panggung internasional.
Karier diplomatik Iqbal dimulai dengan penempatan di berbagai negara, termasuk Romania, Austria, dan Turki.
Penugasan singkat di 72 negara semakin memperkaya pengalamannya, memberikan wawasan yang luas tentang berbagai budaya dan perspektif global.
Salah satu tonggak penting dalam karier Iqbal adalah ketika ia diamanahkan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki.
Di bawah kepemimpinannya, hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki semakin erat, memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Iqbal juga memiliki peran penting dalam isu-isu strategis seperti keamanan nuklir dan energi atom.
Ia menjadi Sherpa Indonesia untuk Nuclear Security Summit atau KTT Keamanan Nuklir, serta Wakil Gubernur Indonesia untuk Badan Tenaga Atom Dunia.
Kepercayaan yang diberikan ini menunjukkan pengakuan atas keahlian dan kapasitasnya dalam menangani isu-isu kompleks dan krusial.
Iqbal juga memberikan kontribusi besar bagi kemajuan diplomasi Indonesia di dalam negeri.
Ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Luar Negeri bidang Infrastruktur Diplomasi, memberikan masukan dan rekomendasi strategis untuk memperkuat infrastruktur diplomasi Indonesia.
Dia pernah menjadi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri menyampaikan informasi dan kebijakan pemerintah kepada publik dengan jelas dan efektif.
Iqbal juga pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Diplomat Indonesia yang аktif memperjuangkan kepentingan para diplomat Indonesia, serta berkontribusi dalam peningkatan profesionalisme dan kapasitas bangsa.
Profil Indah Dhamayanti Putri

Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.I.P., lahir di Dompu pada tanggal 19 November 1981.
Dinda pasangan dari almarhum Ferry Zulkarnain, yang pernah menjabat sebagai Bupati Bima selama dua periode (2005-2010 dan 2010-2015).
Pernikahannya dianugerahi dua orang putra yakni Muhammad Putra Ferryandi yang dikenal sebagai Sultan Bima ke-18, serta Muhammad Putra Pratama.
Dinda adalah sosok perempuan inspiratif yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang, terutama politik, pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat.
Dinda menamatkan pendidikan di PKBM LPMP Dompu kemudian melanjutkan studinya di STIE Bima, meraih gelar S1 di bidang Ekonomi.
Gelar S2 Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) semakin memperkuat keilmuan Dinda dan menjadikannya seorang pemimpin yang visioner dan kompeten.
Pengalaman politik Dinda semakin kuat ketika menjadi Ketua DPD Partai Golkar Bima selama tiga periode (2013-2017, 2016-2021, 2021-2026).
Dinda pernah menjadi Ketua PKK (2005-2013) dan Ketua Dekranasda (2005-2013) dan Ketua KONI Kabupaten Bima (2003-2006 dan 2017-2023).
Prestasi dan Penghargaan
Dinda meriah Anugerah APE dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Top Terpuji Inovasi SIMAWAR, GEBRAKBIMANTIKA, dan DINDA dari Kemenpan-RB, serta Top 99 Inovasi Desa Unggul adalah bukti nyata dari kinerja dan dedikasinya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menjadi bukti bahwa beliau adalah pemimpin yang akuntabel dan transparan.
(*)
Pesan Gubernur NTB Lalu Iqbal untuk 13 Pejabat yang Dilantik |
![]() |
---|
Dapat Nilai Tertinggi, Gubernur Iqbal Tak Memilih Kakanya sebagai Inspektur NTB |
![]() |
---|
Alasan Gubernur Iqbal Tidak Pilih Kakak Kandungnya Menjabat Inspektur Inspektorat NTB |
![]() |
---|
Daftar Nama Pejabat Pemprov NTB Dimutasi dan Dilantik Hari Ini |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gubernur NTB Lalu Iqbal Mutasi Pejabat, Enam Kepala OPD Dilantik Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.